Jakarta – Seiring dengan tuntutan kebutuhan akan kecepatan layanan dalam berbagai bidang termasuk dalam pengembangan infrastruktur gas bumi, PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina tidak ketinggalan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan digitalisasi untuk kegiatan enjiniring dan desain infrastruktur gas bumi. Terkini, PGN meluncurkan aplikasi Quick Engineering Standards and Tools (QUEST) yakni aplikasi terintegrasi untuk meningkatkan kecepatan olah data yang meningkatkan produktifitas dalam perencanaan keteknikan infrastruktur, perhitungan skema logistik, dan estimasi biaya untuk pekerjaan infrastruktur gas bumi baik moda pipeline maupun beyond pipeline.
“Aplikasi QUEST dikembangkan sebagai sarana yang terintegrasi yang mencakup perhitungan keteknikan yang akurat, cepat, namun tetap terstandarisasi. Selama ini, sistem database terkait perhitungan engineering masih menjadi tantangan, baik secara klasifikasi, bentuk, akses data, dan standarisasinya. Maka dari itu, aplikasi QUEST adalah solusi sekaligus menjadi salah satu tools yang efisien dengan memanfaatkan teknologi digital,” jelas Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, (19/9/2024).
QUEST terdiri dari 3 (tiga) modul yakni Siapp Gas In, Harga Satuan, dan Gas Think. Komponen di dalam aplikasi tersebut diantaranya meliputi daftar material, alat, tenaga kerja, perhitungan/kalkulasi teknis, dan pemilihan moda transportasi dalam suatu pekerjaan yang kemudian akan dianalisis oleh sistem sotfware. Hasil analisa software menghasilkan data yang lebih komprehensif, terukur dan applicable dalam melaksanakan sebuah pekerjaan keteknikan gas bumi.
“Sebelum ada aplikasi QUEST, perhitungan teknis cukup memakan waktu. Setelah ada QUEST, perhitungan dapat lebih cepat sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan produktifitas hingga 40% pada pekerjaan perencanaan dan engineering.” kata Harry.
Modul pertama adalah Siapp Gas-In. Program PGN untuk melayani berbagai jenis pelanggan serta jutaan pelanggan rumah tangga serta retail membutuhkan perhitungan transportation cost dan skema logistik yang cepat. Apalagi untuk pelanggan baru yang membutuhkan moda transportasi gas yang berbeda-beda. Siapp Gas-In dapat melakukan perhitungan cepat untuk moda transportasi gas yang ada di PGN Group baik melalui pipa maupun beyond pipeline dalam hal ini CNG maupun LNG. Dengan modul ini, pekerja cukup memasukkan data kebutuhan dan lokasi calon pelanggan, untuk mendapatkan data transportation cost secara instan.
Dalam modul Harga Satuan, PGN dapat memperoleh informasi harga satuan material jaringan dan konstruksi dengan cepat dan mudah serta yang tak kalah penting informasi tersebut terstandarisasi dan terkonfirmasi. Informasi ini diperlukan untuk menyusun perhitungan pekerjaan baik pipeline maupun beyond pipeline, serta dapat membuat rencana anggaran biaya atas pekerjaan dengan tingkat kesalahan yang minimal serta terdokumentasi dengan rapi.
Kemudian, pada modul ketiga yaitu Gas Think, PGN semakin dimudahkan untuk melakukan perhitungan yang meliputi konversi satuan dan bahan bakar, serta desain setiap disiplin seperti diameter pipa, ketebalan pipa, ukuran kapal pengangkut gas, size MRS, dan size peralatan utama lainnya. Perhitungan ini penting sebagai inputan dalam memproduksi hasil desain yang optimum dan terstandarisasi tanpa menafikan sisi safety. Sehingga diharapkan, modul Gas Think dapat mempercepat proses desain di PGN Group.
“Ke depan, market PGN akan semakin luas dan kompleks, sehingga diperlukan peningkatan kecepatan layanan dan digitalisasi untuk informasi yang cepat dan handal. Aplikasi QUEST diharapkan terus berkembang seiring teknologi, market, dan perilaku pelanggan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Aplikasi ini merupakan adaptasi bisnis dan akuntabilitas terhadap regulasi gas bumi. Aplikasi ini terus berkembang dan cakupannya akan diperluas dari sisi database dan modul perhitungan. Kami siap dan terus responsif terhadap kebutuhan pelanggan serta berkomitmen dalam memudahkan pekerjaan khususnya dalam hal pengolahan data dan informasi digital yang dibutuhkan baik oleh pekerja, perusahaan, maupun masyarakat sebagai pelanggan,” tutup Harry.