Wednesday , October 23 2024

Program SIMBA KUAT PEP Ramba Field Tingkatkan Kualitas Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat

Banyuasin – Pertamina EP Ramba Field (PEP Ramba) melalui program pemberdayaan masyarakat berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah operasional perusahaan. Salah satunya adalah peningkatan kesehatan masyarakat di Desa Keluang, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin sebagai desa penyangga operasi perusahaan.

Melalui program Simba Kuat (Sinergi Ramba Field menuju Keluang Bersih dan Sehat), Pertamina EP Ramba Field berupaya mengintegrasikan potensi desa untuk menjawab kebutuhan masyarakat terutama pada aspek lingkungan dan kesehatan. Program ini dilatarbelakangi beberapa permaslahan diantaranya prevelansi balita stunding di Kabupaten Banyuasin yang mencapai 24%, penumpukan sampah, tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah dan juga minimnya tenaga kesehatan Desa.

Di Desa Keluang sendiri terdapat 13 balita terindikasi gizi buruk. Sehingga PEP Ramba menginisiasi program Simba Kuat pada tahun 2021 dimana di dalamnya terdapat beberapa kegiatan untuk menjawab isu kesehatan ini yakni Pelatihan Kader Kesehatan, Edukasi dan Sosialisasi bagi Masyarakat, Pendampingan Posyandu dan Pemberian PMT.

Pada Agustus 2024 lalu, PEP Ramba menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Risiko Stunting bagi Ibu Hamil dan Ibu dengan balita dimana kegiatan ini diikuti lebih dari 50 orang. Kegiatan ini dilaksanakan menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten, Bidan Desa, Perangkat Desa serta Muspika. Kegiatan dibuka dengan pemaparan dan penyuluhan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin yang disampaikan oleh Ade Kurnia Asih yang memberikan penjelasan mengenai pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan anak, pola makan yang tepat, serta mengklarifikasi mitos dan fakta seputar nutrisi kehamilan.

Hanif Setiawan, Sr Manager Ramba Field, menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil dan ibu dengan balita serta kader posyandu terkait pentingnya pencegahan risiko gizi buruk dan stunting, demi memastikan pertumbuhan anak yang optimal.

“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk mempersiapkan persalinannya dengan baik dan membantu ibu dengan balita untuk mempersiapkan masa tumbuh kembang anak secara tepat sehingga dapat mencegah peningkatan angka stunting di wilayah Desa Keluang hingga Kecamatan Tungkal Ilir,” jelas Hanif.

Ade Kurnia Asih, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin yang manjadi narasumber pada Sosialisasi Pencegahan Risiko Stunting menyampaikan pentingnya memperhatikan nutrisi bagi anak-anak sejak dini.“Sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik sejak lahir. Dengan begitu, kita bisa mencegah stunting dengan memberikan gizi optimal kepada anak dan janin di dalam kandungan,” jelas Ade.

“Sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi terbaik sejak lahir. Dengan begitu, kita bisa mencegah stunting dengan memberikan gizi optimal kepada anak dan janin di dalam kandungan,” jelas Ade.

Bidan Adelia, perwakilan Kelompok Posyandu An – Nur berharap bahwa pengetahuan yang didapatkan para peserta dari sosialisasi dan penyuluhan ini dapat diterapkan dengan baik. “Ilmu yang kami peroleh bersama ini sangat bermanfaat, dan semoga dari kegiatan ini kita dapat menciptakan generasi yang sehat dan cerdas,” ucapnya.

Menjawab Permasalahan Lingkungan

PEP Ramba bersama-sama dengan stakeholders di wilayah sekitar Kluwang menyusun rencana kerja dan menghasilkan inisiasi berbagai kegiatan program Simba Kuat, diantaranya Pelatihan Pengolahan Limbah Organik, Pelatihan Pembuatan Ecobrick, Budidaya Ikan dalam Ember, Budidaya Tanaman Hidroponik, Budidaya Ikan dalam Ember dan juga Perbaikan Lingkungan.

Upaya perbaikan lingkungan dilakukan dengan membuat Ruang Terbuka Hijau di sekolah yang dituangkan dalam kegiatan penanaman pohon, pelatihan hidroponik dan budidaya tanaman obat keluarga (TOGA). Ketiga kegiatan tersebut dilakukan secara bertahap dengan membagi siswa ke dalam kelompok kecil. Penanaman pohon di sekolah dilakukan dalam rangka penghijauan yang dapat menambah pasokan oksigen serta menciptakan lingkungan sekolah yang asri dan nyaman.

Selain kegiatan penanaman pohon, siswa juga melakukan kegiatan pelatihan hidroponik di sekolah. Tanaman yang ditanam menggunakan hidroponik berupa sayur mayur seperti sawi dan bayam. Untuk sementara hasil panen sayuran dari metode hidroponik akan dibagikan kepada kelompok siswa yang telah melakukan penanaman sedangkan untuk jangka panjang pihak sekolah akan mengembangkan sistem penanaman hidroponik menjadi lebih baik lagi.

Pembangunan rumah TOGA (Tanaman Obat Keluarga) juga turut menjadi sarana ruang terbuka hijau di sekolah. Pertamina EP Ramba Field memiliki tujuan untuk mengenalkan siswa dengan budidaya tanaman obat keluarga yang berfungsi sebagai apotek hidup di sekolah.

Sedangkan pembangunan rumah TOGA merupakan upaya untuk menjaga tanaman–tanaman yang memerlukan perawatan khusus agar tetap bisa tumbuh dengan baik. Rumah TOGA berfungsi untuk memanipulasi kondisi lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikehendaki dalam pemeliharaan tanaman. Selain itu manfaat lain yang diharapkan dengan pembangunan rumah TOGA yaitu peningkatan kegiatan budidaya TOGA oleh warga sekolah.

“Pembuatan rumah TOGA, yang diisi dengan tanaman obat khas Indonesia seperti kunyit, jahe, lengkuas, kumis kucing, sirih dan tanaman lainnya dapat memberikan pengetahuan kepada siswa tentang berbagai jenis tanaman obat yang bisa ditanam sendiri. Selain itu siswa juga mengetahui bahwa tanaman tersebut, selain sebagai bumbu yang biasa digunakan ibunya di rumah, juga dapat dikelola sebagai obat,” ujar Pak Ayatullah.

Secara keseluruhan program Simba Kuat PEP Ramba memberikan dampak positif diantaranya pemanfaatan 500kg limbah per tahun sebagai permainan edukatif yang mana ini juga sekaligus berpotensi mengurangi GRK, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, anggota dan pengurus Posyandu, serta kelompok pengelola smapah dan hidroponik, penerima manfaat program mencapai 500 orang, serta perubahan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat serta kohesi sosial.

Program dan kegiatan yang dilakukan sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PEP Ramba dan implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Cek juga

Pertamina Patra Niaga Regional JBB Tutup Gelaran SME Market 2024 Dengan Sukses

JAKARTA – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) menutup rangkaian pameran Small Medium …