Jakarta, fokusenergi.com – Ekosistem kendaraan listrik di Jakarta terus berkembang pesat seiring dengan meningkatnya popularitas motor listrik di tengah masyarakat. Menjelang akhir tahun 2024, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya bekerja sama dengan berbagai pihak terus memperluas infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Hingga Oktober 2024, Jakarta telah memiliki 247 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang tersebar di berbagai lokasi strategis.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, menjelaskan bahwa penambahan SPBKLU merupakan upaya untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna motor listrik.
“Kami ingin memastikan bahwa pengguna motor listrik dapat dengan mudah menemukan lokasi penukaran baterai sehingga aktivitas mereka tidak terganggu. Ini juga merupakan komitmen PLN untuk mempercepat transisi energi bersih di Jakarta,” ujar Lasiran.
Untuk mempermudah masyarakat, lokasi SPBKLU dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile. Dengan fitur pencarian lokasi yang terintegrasi, pengguna motor listrik dapat mengetahui lokasi SPBKLU terdekat secara real-time, sehingga proses penggantian baterai menjadi lebih cepat dan efisien.
“PLN Mobile hadir sebagai solusi digital untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Aplikasi ini tidak hanya memberikan informasi lokasi SPBKLU, tetapi juga mendukung transaksi pembelian listrik hingga layanan pelanggan lainnya,” tambah Lasiran.
Dengan dukungan berbagai pihak, PLN optimis ekosistem kendaraan listrik, khususnya motor listrik, akan semakin berkembang di Jakarta.
“Perluasan jaringan SPBKLU ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan,” tambah Lasiran.
PLN UID Jakarta Raya terus mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan kendaraan listrik sebagai solusi mobilitas yang efisien, nyaman, dan mendukung lingkungan berkelanjutan.
“Kami percaya, dengan semakin banyaknya SPBKLU, penggunaan motor listrik akan semakin diminati dan Jakarta dapat menjadi pelopor dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” tutup Lasiran