Friday , May 16 2025

GM Dini Sulistyawati : Srikandi PLN Penjaga Keandalan Listrik Bumi Serumpun Sebalai

Keputusan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menugaskan Dini Sulistyawati sebagai General Manager Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung berbuah manis. Ditengah dominasi kaum adam, hampir selama sepuluh bulan Dini mampu menjadi konduktor yang baik untuk memimpin team work dengan misi menjaga keandalan listrik di wilayah Bangka Belitung (Babel).

Untuk mengetahui langkah strategis PLN UIW Babel dalam membangun infrastruktur kelistrikan yang andal, fokusenergi berkesempatan mewawancarai GM PLN UIW Babel, Rabu, 14 Mei 2025. Berikut petikan wawancaranya :
Bisa dijelaskan daya mampu kelistrikan di Babel dan berapa cadangan dayanya?
Sebagai pengelola sistem ketenagalistrikan di wilayah kepulauan, kami di PLN UIW Bangka Belitung senantiasa memastikan ketersediaan daya listrik yang andal, aman, dan memadai
sebagai fondasi utama mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
Perlu kami sampaikan bahwa sistem kelistrikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini terbagi menjadi dua subsistem utama, yakni Sistem Bangka dan Sistem Belitung, dengan kondisi sebagai berikut:

Sistem Bangka memiliki Daya Mampu Pembangkit sebesar 215 MW, ditambah kapasitas transfer dari interkoneksi kabel laut Sumatera–Bangka sebesar 60 MW.
Beban puncak di sistem ini tercatat mencapai 224 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 51 MW yang menjaga keandalan sistem.

Sementara itu, Sistem Belitung memiliki Daya Mampu Pembangkit sebesar 83 MW, dengan beban puncak sebesar 62 MW, dan cadangan daya sebesar 21 MW.
Posisi kami saat ini berada dalam kondisi kelistrikan yang aman dan andal, dengan margin cadangan daya yang cukup memadai untuk menopang kebutuhan masyarakat serta mendukung aktivitas industri dan pariwisata yang terus bertumbuh di wilayah ini.
Kami berkomitmen untuk terus menjaga keandalan ini melalui optimalisasi operasi, pemeliharaan terencana, serta inovasi sistem kelistrikan berbasis teknologi ramah lingkungan ke depan.

Apa tantangan dan peluang membangun infrastruktur kelistrikan di PLN UIW Babel?
Kami memahami betul bahwa sebagai wilayah kepulauan, sistem kelistrikan di sini memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri yang berbeda dibandingkan kawasan lain di Indonesia.
Tantangan utama yang kami hadapi antara lain pengamanan jalur interkoneksi kabel
laut Sumatera–Bangka yang menjadi critical point bagi kontinuitas pasokan listrik di wilayah ini, serta belum tersedianya pasokan gas untuk pembangkit PLTG di Bangka maupun Belitung, yang membatasi fleksibilitas operasi pembangkitan.
Namun, di balik tantangan tersebut, kami melihat potensi dan peluang strategis yang dapat dioptimalkan. Beberapa inisiatif yang tengah kami siapkan antara lain:

Pengembangan jalur interkoneksi tambahan Sumatera–Bangka melalui trase Koba–Mariana yang direncanakan beroperasi pada 2028.

Penambahan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), seperti PLTBg 12 MW dan PLTS 10 MW di Sistem Bangka, serta PLTBg 10 MW dan PLTS 5 MW di Sistem Belitung Upaya ini merupakan manifestasi nyata komitmen kami dalam mendukung transisi energi nasional serta memperkuat ketahanan energi berkelanjutan di wilayah kepulauan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kami terbuka berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah, investor, maupun mitra strategis untuk bersama-sama mewujudkan sistem kelistrikan Babel yang modern, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap kebutuhan masa depan.

Selain disuplai dari PLTU, apakah ada listrik dari EBT?
Di Bangka Belitung, kami telah mengambil langkah progresif untuk mendiversifikasi
bauran energi melalui pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
Saat ini PLN UIW Bangka Belitung mengoperasikan beberapa pembangkit EBT yang aktif menyuplai sistem:

Di Sistem Bangka:
PLTBg IPP Sungai Terlung 2 MW
PLTBm IPP Tempilang 5 MW
PLTBg EP Tuing 2,2 MW
PLTBm IPP Sadai 10 MW

Di Sistem Belitung:
PLTBg IPP Jangkang 1,8 MW
Langkah ini sejalan dengan positioning kami sebagai regional leader dalam pengembangan kelistrikan berbasis EBT di kawasan kepulauan Indonesia.
Ke depan, kami terus berkomitmen memperluas portofolio pembangkit hijau dan berpartisipasi aktif dalam mendukung tercapainya target Net Zero Emissions di sektor ketenagalistrikan nasional.

Apa saja program CSR unggulan yang dijalankan oleh PLN UIW Babel?
Kami memandang CSR bukan sekadar program tanggung jawab sosial, tetapi sebagai bagian integral dari strategi bisnis berkelanjutan. Melalui program CSR, kami ingin membangun ekosistem yang mendukung transisi energi, pemberdayaan masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi lokal secara simultan Program CSR PLN UIW Babel periode 2023-2025 mengusung konsep People, Planet, Profit,
dengan beberapa cluster prioritas:

1.Energi Hijau & Lingkungan Berkelanjutan

2.Pemberdayaan Ekonomi Komunitas & UMK

3.Ketahanan Sosial, Edukasi & Penanggulangan Bencana

Program CSR unggulan yang dijalankan oleh PLN UIW Babel mencakup enam inisiatif utama yang terbagi ke dalam tiga klaster besar, yaitu energi hijau dan lingkungan berkelanjutan;
pemberdayaan ekonomi komunitas dan UMK; serta ketahanan sosial, edukasi, dan
penanggulangan bencana dimana kami juga memiliki Tim Reaksi cepat (TRC) yang sudah terlatih.

Enam program unggulan tersebut adalah:
Sekolah Alam
Program ini bertujuan memperkuat kapasitas pendidikan masyarakat dengan menyediakan alat-alat edukasi luar ruang di sekolah alam. Selain menjadi fasilitas pendidikan anak-anak, sekolah ini juga berfungsi sebagai ruang publik yang dapat dimanfaatkan lintas sekolah, menjawab keterbatasan ruang bermain anak di Bangka Belitung.
Konversi Motor Listrik untuk SMK
Program ini mendorong transformasi energi dengan membina siswa-siswi SMK agar memiliki kompetensi dalam mengonversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik. Selain
menghasilkan bengkel konversi, program ini juga mendukung agenda nasional elektrifikasi transportasi dan penguatan SDM di bidang energi baru terbarukan.
Sentra Budidaya Ikan Berbasis Komunitas (Bioflok)
Mengoptimalkan lahan bekas tambang timah, program ini menghadirkan budidaya ikan berbasis sistem bioflok yang efisien dan ramah lingkungan. Selain mendorong ketahanan pangan, program ini sekaligus menjadi upaya rehabilitasi lahan pascatambang dengan pendekatan ekonomi berkelanjutan.
Pemanfaatan FABA (Fly Ash Bottom Ash): Limbah Menjadi Berkah.
FABA yang merupakan limbah hasil pembakaran batubara dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk, batako, hingga sarana publik seperti posyandu. Program ini dilaksanakan bersama komunitas lokal (FORMAP : Forum Masyarakat Petani) dan TNI AD, memberikan manfaat langsung bagi masyarakat meskipun distribusinya masih terbatas.
Hidroponik dan Dryer di Kampung Bahari Nusantara
Program ini memadukan pertanian modern hidroponik dengan penyediaan mesin dryer untuk pengawetan hasil laut. Kolaborasi ini tidak hanya membantu nelayan, tetapi juga memperkuat sinergi antara sektor energi dan kemaritiman untuk pembangunan wilayah pesisir.
HPLN (House of PLN) UMK Center
Merupakan pusat promosi dan penjualan produk UMK lokal, mulai dari makanan hingga kerajinan. Selain menjadi tempat display produk, ke depan akan diperkuat dengan pelatihan pengemasan dan branding agar produk lokal mampu bersaing di pasar nasional.
Positioning kami adalah sebagai corporate citizen yang turut hadir, berkontribusi aktif,
dan membangun nilai tambah ekonomi, sosial, dan lingkungan secara inklusif di
Bangka Belitung.
Ke depan, kami juga terus memperkuat sinergi lintas BUMN dan multipihak agar dampak sosial dan ekonomi yang tercipta bisa lebih luas dan berkelanjutan.

Berapa jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Babel?
Sebagai salah satu pionir dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan kepulauan, PLN UIW Bangka Belitung telah membangun dan mengoperasikan 31 unit
SPKLU, terdiri atas: 20 unit di Pulau Bangka dan 11 unit di Pulau Belitung
Infrastruktur ini menjadi tulang punggung percepatan kendaraan listrik berbasis
baterai, serta positioning Babel sebagai kawasan mobilitas hijau di Indonesia.
Kami terus membuka peluang kerja sama multipihak melalui skema KPI (Kerja Sama
Pemanfaatan Infrastruktur) dan B2B (Business to Business) untuk memperluas jaringan SPKLU, khususnya di destinasi wisata unggulan, pelabuhan, bandara, pusat perbelanjaan, hingga area smart city.
Kami percaya bahwa inisiatif ini akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi hijau sekaligus pengurangan emisi karbon di wilayah kami.

Bisa dijelaskan apa dan mengapa Ibu GM mendapat penghargaan sebagai Inspirator
Wanita 2025?

Alhamdulillah, penghargaan Women Inspiration Award 2025 ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang perjalanan PLN UIW Babel sebagai tim. Penghargaan ini bukan hanya apresiasi terhadap individu, tetapi juga pengakuan atas hadirnya kepemimpinan perempuan yang kuat,
adaptif, dan strategis di sektor ketenagalistrikan nasional. Selama memimpin, saya berupaya memastikan setiap strategi, eksekusi, dan komunikasi
berjalan efektif, turun langsung ke lapangan, dan menanamkan semangat produktif yang sehat.
Women Inspiration Award 2025 kategori Women in Business Leader atas kepemimpinan yang berhasil membawa berbagai transformasi signifikan di PLN UIW Bangka Belitung. Mulai dari peningkatan keandalan kelistrikan, penurunan angka gangguan listrik, hingga
implementasi program CSR berbasis pemberdayaan masyarakat.
Positioning yang ingin kami bangun di tingkat nasional dan regional tak hanya sebagai General Manager, tetapi sebagai figur perempuan inspiratif yang mampu menjaga harmoni di internal organisasi, membangun komunikasi efektif dengan Forkopimda dan stakeholder strategis, serta aktif turun langsung ke lapangan.

Sebagai penutup, penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami di PLN UIW Babel untuk terus mendorong lahirnya pemimpin perempuan yang tak hanya kompeten, tetapi juga memilikikeberanian mengambil peran strategis di sektor yang selama ini didominasi laki-laki.

Cek juga

Jelang Perayaan Waisak 2025, PLN Jaga Pasokan Kelistrikan 77 Vihara Jakarta

Jakarta — Menjelang perayaan Hari Raya Waisak 2025, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya …