Pontianak, FokusEnergi.com – PLN meraih penghargaan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mampu meningkatkan produktivitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Penghargaan tersebut diberikan atas upaya PLN mendampingi dan memberdayakan UMKM melalui pelatihan kepada pelaku UMKM di bawah naungan Rumah BUMN.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Staf Ahli Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting dalam acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang berlangsung pada 9 Desember 2022 di kawasan Rumah Radakng, Pontianak.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa seluruh BUMN berkomitmen turut serta mendorong pelaku UMKM dalam membangun perekonomian di Indonesia.
“Kami sepenuhnya menyadari bahwa tulang punggung perekonomian bangsa ini justru berada di pelaku UMKM. Jadi, untuk membangun Indonesia, penting untuk memastikan pelaku UMKM ini mampu menjalankan usahanya tanpa halangan berarti,” kata Erick Thohir.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, Mochamad Soffin Hadi, mengatakan sejak tahun 2018 pihaknya telah melakukan pembinaan dan pendampingan kepada ratusan pelaku UMKM yang tergabung di Rumah BUMN Sintang dan Rumah BUMN Sekadau.
“Untuk meningkatkan kualitas usaha para pelaku UMKM binaan, kami lakukan berbagai pelatihan keterampilan minimal 1 kali dalam sebulan,” tutur Soffin.
Ia menyebutkan, saat ini ada 10 UMKM binaan di Rumah BUMN Sintang dan 15 UMKM binaan di Rumah BUMN Sekadau telah menerima sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI Kalbar dan Badan Pelaksana Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan kualitas usaha yang dijalankan oleh pelaku UMKM sehingga mampu bersaing di pasar digital, nasional, bahkan di pasar internasional. Beberapa UMKM binaan kami saat ini sudah eksis di berbagai PLN Mobile dan marketplace ternama,” tambah Soffin.
Soffin menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mendorong tumbuh-kembangnya usaha para pelaku UMKM sehingga mampu bersaing tidak hanya di pasar lokal, namun juga mampu bersaing di pasar internasional.
“Kami berharap, apa yang telah kami lakukan dapat mendukung sepenuhnya usaha yang dijalankan oleh para pelaku UMKM binaan. Jika UMKM-nya kuat maka perekonomian bangsa Indonesia juga akan semakin kuat, sehingga mampu mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi bangsa secara adil dan beradab,” pungkas Soffin.
Soffin juga menegaskan bahwa upaya ini merupakan wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.