Thursday , August 21 2025

Wujudkan Merdeka Ekonomi, Pertagas Dorong Pengembangan UMKM Berbasis Desa

Jakarta – PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina berkomitmen terus mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis desa. Hal ini sejalan dengan implementasi tema besar Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia yakni “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.

Direktur Utama PT Pertamina Gas, Indra P Sembiring menegaskan komitmen Pertagas mendukung program pemerintah dalam pengembangkan UMKM dan menggerakkan ekonomi desa. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo ke-6, yakni “membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan”.

“Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertagas terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pembangunan sosial. Kami bertekad memberikan nilai jangka panjang bagi masyarakat dengan mengedepankan tanggung jawab sosial,” ujar Indra.

Corporate Secretary PT Pertamina Gas, Sulthani Adil Mangatur menguraikan Pertagas memfokuskan pada pengembangan UMKM di perdesaan agar bisa mandiri dan maju sehingga bisa memberikan dampak pada pembukaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Pertagas mendesain program pembinaan UMKM di desa agar merdeka secara ekonomi sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Sulthani.

Menurut Sulthani, Pertagas telah membina para pelaku UMKM yang tersebar di 24 Kota di sekitar wilayah operasional bisnis Perusahaan di seluruh Indonesia. Pembinaan Masyarakat yang diimplementasikan melalui program CSR tersebut telah merangkul lebih dari 2.400 masyarakat sebagai penerima manfaat langsung dan 7.500 sebagai penerima manfaat tidak langsung.

Para pelaku UMKM ini bergerak dalam berbagai sektor ekonomi seperti pengolahan hasil pertanian dan perkebunan, kerajinan, home industri, pengolahan hasil perikanan, pariwisata dan lain sebagainya.

“Pertagas memberikan berbagai pelatihan keterampilan, pendampingan rutin serta dukungan sarana kegiatan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam pertumbuhan ekonomi desa. Pengembangan ekonomi disesuaikan dengan potensi ekonomi masing-masing desa sehingga usahanya bisa dijalankan secara berkelanjutan,” imbuh Sulthani.

Di Desa Stabat Lama, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Pertagas telah mengembangkan UMKM Perempuan Maya Pe Berkah dalam mengolah ikan lele sebagai potensi ekonomi desa. Pertagas memberikan pendampingan dan pelatihan sehingga masyarakat desa memiliki keterampilan mengolah lele menjadi keripik bawang sehingga bernilai tambah.

Pertagas juga melengkapi dengan upaya legalisasi usaha yang telah diterbitkan dalam bentuk izin NIB, P.IRT, serta Sertifikat Halal dari MUI yang dibutuhkan oleh kelompok mitra binaan. Dampaknya, peluang kerja semakin terbuka dan pendapatan masyarakat terus meningkat.

Di Kabupaten Belawan, yang memiliki potensi ikan nila, Pertagas mengembangkan budidaya ikan tambak mencakup penyediaan bibit ikan, pakan, serta vitamin dan obat-obatan guna mendukung pertumbuhan ikan yang optimal.

Dampaknya, produktivitas tambak meningkat sehingga nilai ekonomi bagi masyarakat juga meningkat.

Di bidang pertanian dan perkebunan, Pertagas mengembangkan Program Budidaya Madu Lebah Trigona di Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Dengan dukungan Pertagas, masyarakat desa terampil mengembangkan usaha budidaya madu dari perawatan hingga panen.

Pengembangan usaha pertanian hortikultura juga dikembangkan di Dumai, Riau. Pertagas mendukung kelompok UMKM Sri Gemilang membudidayakan entok pada area seluas 1 hektar.

Di Prabumulih, Sumatera Selatan, Pertagas membina masyarakat desa untuk mengolah serat daun nanas menjadi kapas. Pertagas terus mengembangkan keterampilan masyarakat sehingga bisa membuat anyaman dan tenun berbasis serat daun nanas.

Di pesisir Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Pertagas mengembangkan desa mandiri perikanan melalui Program Jawara (Jaringan Usaha Mandiri dan Rakyat Juntinyuat Berdaya). Program ini telah meningkatkan produksi ikan dan mengurangi pengangguran di kalangan pemuda dan perempuan hingga 20 persen.

Pengembangan budidaya lobster juga dikembangkan di Sidoarjo, Jawa Timur melalui revitalisasi tambak desa.

Pertagas juga mengembangkan peternak sapi perah dalam produksi olahan susu, serta penguatan peran koperasi desa sebagai sarana pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

Di Kutai Timur, Kalimantan Timur, Pertagas bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Kutai (TNK) mengembangkan Program Ekowisata dengan mengangkat pemanfaatan jasa hutan non kayu dalam menyerap pemuda pengangguran yang ada di Desa Martadinata.

Selain itu, Pertagas juga membina kelompok tani sebagai masyarakat penyangga hutan di Desa Martadinata dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan sehingga berhasil meningkatkan pendapatan petani sekaligus produktivitas pertanian.

“Pertagas akan terus melakukan pembinaan UMKM secara berkelanjutan selaras dengan tujuan pembangunan poin 8 yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” tandas Sulthan

Cek juga

Pertamina Bina UMKM DDistillers, Ubah Lahan Kritis Jadi Lapangan Kerja untuk Lebih dari 2.000 Warga Desa

Jakarta — Apa yang dulunya hanyalah hamparan lahan kering, tandus, dan tak produktif di pedesaan, …