Jakarta – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melalui program Srikandi Movement: Women Support Women meresmikan Grossmart UMKM di RPTRA Betawi Ngumpul, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Grossmart ini hadir sebagai pusat pemasaran produk UMKM sekaligus menjadi ruang kolaborasi untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
Peresmian Grossmart dilakukan bersama Walikota Jakarta Selatan yang diwaliki Camat Jagakarsa Santoso, General Manager PLN UID Jakarta Raya Moch. Andy Adchaminoerdin, serta Ketua Srikandi PLN UID Jakarta Raya sekaligus Senior Manager Perencanaan Diah Puspita Sari. Kehadiran Grossmart menjadi bagian dari strategi PLN dalam memperluas akses pasar UMKM agar lebih mandiri dan berdaya saing.
“Kehadiran Grossmart ini adalah langkah nyata untuk mengangkat potensi UMKM, khususnya perempuan Jagakarsa. Saya teringat ibu saya sendiri yang dulu berjualan jamu. Dari usaha sederhana, kini kita bisa melihat bagaimana jamu dan produk tradisional bisa naik kelas dengan kemasan modern. Harapan saya, perempuan Jagakarsa yang hari ini mendapat pelatihan dapat menjadi penggerak ekonomi keluarga sekaligus pelopor perubahan,” ujar Walikota Jakarta Selatan yang diwakili oleh Camat Jagakarsa, Santoso.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kontribusi PLN di luar penyediaan listrik.
“PLN berkomitmen mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui Grossmart, kami ingin UMKM binaan PLN tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan akses pasar yang lebih luas dan berkelanjutan,” ungkap Andy Adcha.
Selain peresmian Grossmart, kegiatan Srikandi Movement Women Support Women juga menghadirkan pelatihan bagi perempuan rentan di wilayah Jakarta Selatan. Peserta diberikan keterampilan pembuatan minuman herbal atau jamu, yang dibimbing langsung oleh Komunitas Nusaibah, salah satu UMKM binaan PLN dengan anggota 30 perempuan rentan di Jagakarsa.
Ketua Srikandi PLN UID Jakarta Raya, Diah Puspita Sari, menyampaikan bahwa keberadaan Grossmart harus beriringan dengan peningkatan kapasitas perempuan.
“Melalui pelatihan dan pendampingan, kami ingin memastikan perempuan rentan seperti ibu tunggal, lansia, maupun tulang punggung keluarga memiliki keterampilan dan keberanian untuk mengembangkan usaha. Semangat Women Support Women harus terus tumbuh,” jelas Diah