Monday , October 13 2025

Perkuat Aspek Keselamatan Operasi Migas, PHI Terapkan Program Full Cycle Observation di Wilayah Kalimantan

Sangasanga, Kalimantan Timur – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) melaksanakan Program Full Cycle Observation (FCO) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja keselamatan perusahaan melalui upaya menekan angka insiden, menghilangkan potensi bahaya berulang, serta memperkuat budaya disiplin dan tanggung jawab di lingkungan kerja. Program yang dilaksanakan oleh PHI pada awal Oktober 2025 ini merupakan inisiatif jangka panjang yang digagas oleh Direktur Pengembangan & Produksi Subholding Upstream (SHU) Pertamina untuk memperkuat aspek keselamatan dan efisiensi kerja.

Pada kegiatan ini, Tim FCO yang melibatkan para pekerja dari regional dan zona lain di lingkungan SHU Pertamina, mengobservasi secara langsung kegiatan operasional di empat unit rig di Lapangan Sangasanga yang dikelola oleh afiliasi PHI, yakni PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field. Tim FCO mengamati pelaksanaan prosedur, kompetensi pekerja, hingga kondisi dan kelayakan peralatan guna memastikan seluruh proses berjalan selamat, aman, dan andal.

Sr Manager Sanga Sanga Field Sigid Setiawan menyambut baik inisiasi pelaksanaan program ini di Lapangan Sangasanga. “Dalam FCO, keterlibatan “pihak luar” berperan sebagai mata segar untuk menemukan potensi perilaku atau kondisi yang tidak selamat (unsafe act/ condition),” jelasnya. Menurutnya, sebagai kepala lapangan, ia memberikan otorisasi jika diperlukan tambahan waktu untuk perbaikan pada temuan yang kritikal dan berisiko tinggi sebelum melanjutkan pekerjaan agar potensi insiden dapat dihilangkan.

Sejak diterapkan pada tanggal 15 Februari 2023, program ini terbukti efektif dalam menekan angka insiden, menghilangkan potensi bahaya berulang, serta memperkuat budaya disiplin dan tanggung jawab di lingkungan kerja. “Penerapan FCO membawa dampak positif yang signifikan. Berdasarkan data yang sudah diperoleh dari pelaksanaan program ini sejak 2024 lalu di lingkungan SHU, program ini berkontribusi menurunkan risiko terhentinya operasi (Non Productive Time), menjaga semangat dan kepercayaan diri tim kerja, serta mendukung kelancaran produksi migas perusahaan.

Contoh-contoh lainnya, antara lain, hasil rekomendasi inspeksi berdasarkan analisis kegiatan Well Intervention sejak tahun 2024 menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam penerapan aspek keselamatan kerja di lapangan. Kemudian temuan yang bersifat minor, seperti perbaikan pada walkway dan grating, menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga standar keselamatan dan memastikan seluruh fasilitas tetap dalam kondisi optimal. Selain itu, penerapan mekanisme barikade dengan safety line terus diperkuat guna meminimalkan risiko saat pekerjaan bertekanan tinggi berlangsung.

Menariknya, selama kegiatan FCO ini, sejumlah praktik positif juga ditemukan di lapangan dan dinilai dapat menjadi contoh baik bagi wilayah kerja lainnya. Di antaranya penggunaan slayer atau penutup kepala untuk melindungi pekerja dari paparan panas matahari, pemasangan cover guyline untuk mencegah potensi tersandung, serta penerapan housekeeping yang tertata dengan sangat baik. “Temuan-temuan ini mencerminkan semakin kuatnya budaya keselamatan dan kepedulian terhadap lingkungan kerja yang aman dan nyaman di setiap lini operasi,” imbuh Sigid.

Keberhasilan pelaksanaan FCO di Lapangan Sangasanga akan menjadi contoh yang sangat baik mengenai penerapan kegiatan ini di wilayah kerja dan lapangan migas lainnya di wilayah Kalimantan.
“Sebagai wujud komitmen berkelanjutan terhadap keselamatan kerja, penerapan FCO dan kehadiran Tim FCO diharapkan dapat memberikan perspektif baru terhadap penerapan aspek keselamatan dan efisiensi kerja di PHI-Regional 3 Kalimantan,” pungkasnya.

Upaya PHI terkait peningkatan kinerja keselamatan melalui FCO ini menjadi bagian penting dari perjalanan perusahaan dalam mewujudkan keberlanjutan produksi migas Perusahaan yang penting bagi ketahanan energi nasional sesuai Asta Cita pemerintah terkait swasembada energi.

Cek juga

Demi Kesejahteraan Rakyat, Pemerintah Izinkan 45 Ribu Sumur Minyak dikelola Masyarakat

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa penguasaan sumber …