Muara Badak, Kalimantan Timur – Di sebuah sudut hijau di halaman SMP Negeri 1 Muara Badak, suara tawa dan semangat para siswa berpadu dengan aroma segar dari daun selada yang baru dipanen. Hari itu, Jumat, 17 Oktober 2025, bukanlah hari biasa. Bagi para siswa, guru, dan masyarakat sekitar, momen panen perdana selada hidroponik menjadi simbol nyata dari harapan, kerja sama, dan masa depan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program keberlanjutan dari aspek sosial dan lingkungan PT Elnusa Tbk (Elnusa) yang bertajuk EDISI (Edukasi Sobat Bumi), sebuah inisiatif yang menggabungkan edukasi lingkungan dengan teknologi pertanian modern. Melalui program ini, Elnusa tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga menghadirkan pengalaman belajar yang diharapkan dapat membuka wawasan generasi muda tentang pentingnya menjaga bumi.
Panen perdana ini menghasilkan 24 kilogram selada hidroponik. Namun lebih dari sekadar angka, keberhasilan ini mencerminkan semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri. Para pelajar yang sebelumnya hanya mengenal teori di ruang kelas, kini merasakan langsung bagaimana teknologi bisa bersinergi dengan alam untuk menghasilkan pangan sehat dan berkelanjutan.
Jayanty Oktavia Maulina, Manager Corporate Communication Elnusa, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan berbasis lingkungan. “Kami percaya bahwa masa depan yang hijau dimulai dari anak-anak yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Melalui EDISI, kami ingin menanamkan nilai keberlanjutan sejak dini, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang mampu menjaga bumi dengan ilmu dan hati.”
Lebih jauh, Jayanty menambahkan bahwa kehadiran Elnusa di Muara Badak bukan hanya menjalankan bisnis jasa energi, tetapi juga menjadi bagian dari denyut kehidupan masyarakat. “Kami ingin hadir sebagai mitra yang tumbuh bersama masyarakat. Program seperti ini adalah cerminan dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi nilai inti Elnusa. Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang bermakna dengan komunitas sekitar.”
Kegiatan ini juga mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Ibu Hj. Akmil, perwakilan UPT LK Muara Badak, menyebut program ini sebagai langkah strategis dalam membentuk karakter siswa. “Kegiatan ini sangat positif. Tidak hanya memberi keterampilan praktis, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Kami berharap program seperti ini bisa menjangkau lebih banyak sekolah di Muara Badak.”
Sementara itu dari pihak sekolah, Kepala SMPN 1 Muara Badak, Bapak Muh. Izomi, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Elnusa. “Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain menambah wawasan siswa tentang teknologi pertanian modern, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.”
Panen perdana ini bukan hanya sekadar kegiatan simbolik. Di balik setiap helai daun selada yang disantap dalam sesi makan bersama, tersimpan cerita tentang proses belajar. Tentang bagaimana anak-anak mengenal teknologi pertanian modern, merawat tanaman dengan penuh rasa ingin tahu, dan akhirnya melihat hasil nyata dari usaha mereka sendiri.
Lebih dari itu, program EDISI sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya Asta Cita keempat: Mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, dan ekonomi berbasis kerakyatan. Dengan mengenalkan teknologi hidroponik kepada generasi muda, Elnusa turut berkontribusi dalam membangun fondasi kemandirian pangan dari akar rumput.
Anak-anak tidak hanya belajar menanam, tetapi juga memahami pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari kedaulatan bangsa. Bagi Elnusa, kegiatan ini adalah bagian dari komitmen mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 tentang pendidikan berkualitas, poin 13 tentang aksi terhadap perubahan iklim, dan poin 2 tentang ketahanan pangan. Harapannya, program seperti EDISI tidak berhenti di Muara Badak, tetapi bisa tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah lain, membawa semangat hijau ke lebih banyak generasi muda.