Saturday , November 1 2025

Komersialisasi Gas dengan PLN Tanjung Batu, PEP Sangasanga Field dan Sangatta Field Lampaui Target

Balikpapan – PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field dan Sangatta Field mencatatkan peningkatan komersialisasi lifting migas melalui Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PLN Tanjung Batu berupa penyaluran gas sebesar 8,019 MMSCFD. Capaian ini turut mendorong peningkatan kinerja penjualan gas pada 22 September 2025 dibandingkan target penjualan bulan tersebut. Dengan komersialisasi ini, pendapatan rata-rata bulanan selama tahun 2025 meningkat sekitar Rp3,9 miliar di atas komitmen target penjualan yang telah ditetapkan.

Keberhasilan komersialisasi ini turut didukung oleh keberadaan Facility Sharing Agreement (FSA) antara PEP Sangasanga Field, PEP Sangatta Field, dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) yang ketiganya berada di bawah naungan Subholoding Upstream Pertamina Zona 9. Melalui sinergi tersebut, proses pengaliran gas menuju PLN Tanjung Batu menjadi lebih efisien dan ekonomis tanpa perlu membangun jalur pipa baru.

Manager Subsurface Development Area (SDA) 2 Zona 9, Ade Lukman, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan membuka peluang komersialisasi ini melalui inovasi dan kolaborasi antara entitas perusahaan di lingkungan Zona 9. “Kerja keras dan kerja cerdas mengubah sesuatu yang awalnya dianggap tidak mungkin menjadi sebuah kenyataan melalui capaian ini. Terobosan ini menjadi inspirasi sekaligus motivasi untuk terus optimis dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumur mature,” ujarnya.

Tahun 2025 menandai dimulainya komersialisasi gas dari Lapangan Anggana dan South Kutai Lama di PEP Sangasanga Field. Langkah ini dipadukan dengan optimalisasi penggunaan gas di PEP Sangatta Field, yang semula dialokasikan untuk kebutuhan operasional dialihkan menjadi sumur gas sales. Keputusan perubahan alokasi gas tersebut turut berkontribusi terhadap kelancaran penyaluran gas ke PLN Tanjung Batu.
Selain itu, menurut Ade, pemasangan peralatan Booster Compressor Very Low Pressure (VLP) di daerah Binangat juga membantu aliran gas bertekanan rendah dari Lapangan Sambutan sehingga penjualan gas berhasil melampaui target hingga lebih dari 150 persen. “Terobosan itu menjadi tonggak penting dalam mengoptimalkan kembali potensi sumur-sumur mature di wilayah tersebut,” imbuhnya.

Senior Manager Subsurface Development & Planning, Supriady, menambahkan bahwa keberhasilan tersebut berkat strategi yang berkelanjutan dan tepat dalam kegiatan pengeboran untuk membuka peluang investasi baru. “Melalui pendekatan ini, kami juga terus berinvestasi dalam eksplorasi guna menemukan sumber daya baru, menambah cadangan, serta meningkatkan produksi gas demi keberlanjutan energi nasional,” ujar Supriady.

Sejak tahun 2022, melalui implementasi PJBG, gas dari Sangasanga Field dan Sangatta Field dioptimalkan menjadi sumber energi bernilai ekonomi yang memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan Perusahaan. Sebelumnya, produksi gasnya digunakan untuk mendukung kebutuhan bahan bakar operasional di Lapangan Anggana (PEP Sangasanga Field) dan Lapangan Semberah (PEP Sangatta Field).

Langkah komersialisasi gas oleh PEP Sangasanga Field dan Sangatta Field ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional dan pendapatan perusahaan, namun juga memperkuat kinerja bisnis Perusahaan yang dapat mendorong keberlanjutan investasi dan produksi migas Perusahaan dalam mendukung ketahanan energi nasional sesuai dengan Asta Cita pemerintah terkait swasembada energi.

Cek juga

Pertamina Hulu Indonesia Capai Lifting Migas di Atas Target pada Triwulan III Tahun 2025

Jakarta – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) berhasil mencatatkan angka lifting minyak dan gas di …