Monday , November 17 2025

Dari Maluku untuk Indonesia: Elnusa Rawat Laut, Hidupkan Harapan Bersama Terumbu Karang

Maluku Tengah – Laut Morella pagi itu memantulkan cahaya lembut matahari, seakan ikut menyambut hadirnya tangan-tangan yang membawa harapan. Di bawah permukaannya, sekelompok penyelam dari PT Elnusa Tbk (Elnusa) turun perlahan membawa misi sederhana namun bermakna besar, menanam kehidupan.

Mereka adalah relawan Elnusa, para pekerja yang terbiasa berkutat dengan data, rig, dan operasi energi. Namun kali ini, mereka mengenakan peralatan selam dan menanam 556 bibit terumbu karang pada 35 struktur spider di kedalaman 3–5 meter. Setiap bibit bukan sekadar fragmen karang, tetapi simbol harapan bahwa laut yang sempat terluka, bisa pulih dan berdenyut kembali.

Lokasi penanaman ini bukanlah tempat yang asing bagi Elnusa. Tak jauh dari titik konservasi, berdiri fasilitas operasional anak usaha Elnusa yaitu PT Elnusa Petrofin di Teluk Ambon, Maluku. Kedekatan ini bukan sekadar jarak, melainkan keterikatan yang tumbuh dari waktu dan pengalaman. Laut yang mereka jaga adalah laut yang menyapa setiap pagi para pekerja, menjadi latar kehidupan dan sumber penghidupan masyarakat sekitar.

Aksi konservasi ini bukan lahir dari tuntutan atau program semata, melainkan dari kesadaran yang tumbuh perlahan, dari mata yang menyaksikan dan hati yang tergerak. Ketika para pekerja Elnusa memilih menjadi relawan, menyelam, dan menanam karang dengan tangan mereka sendiri, mereka tidak sekadar membawa misi perusahaan, tetapi juga membawa nilai kemanusiaan dan cinta pada bumi.

“Rasanya berbeda ketika kita sendiri yang turun ke laut, melihat langsung kondisi karang, dan menanamnya dengan tangan sendiri. Ada rasa tanggung jawab yang tumbuh dari dalam,” ujar Andoro, salah satu volunteer penyelam dari Elnusa.

Sementara di tepi pantai, puluhan anak dari Madrasah Ibtidaiyah Al Hilaal Morella mengikuti kegiatan edukasi dan bersih pantai. Mereka bermain, belajar memilah sampah, dan mengenal laut dari dekat. Dari kegiatan itu, terkumpul 31,02 kg sampah, namun nilai sesungguhnya tak terukur: tumbuhnya kesadaran di hati anak-anak bahwa laut perlu dijaga.

“Saya baru tahu kalau plastik bisa bikin ikan sakit. Saya mau ajak teman-teman saya buat jaga pantai,” kata La Ode Khairil Anwar, siswa kelas 6 yang ikut kegiatan edukasi.

Bagi masyarakat pesisir, laut adalah sumber hidup. “Sudah lama kami lihat karang makin rusak, ikan makin susah dicari. Tapi hari ini kami lihat ada harapan. Terima kasih sudah datang dan peduli,” tutur Samsul Bahri, perwakilan Raja Morella yang ikut menyaksikan penanaman karang.

Corporate Secretary PT Elnusa Tbk, Rustam Aji, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bagian dari rangkaian Green Action 2025, program keberlanjutan lingkungan yang dijalankan Elnusa untuk menumbuhkan kesadaran dan dampak nyata bagi ekosistem.

“Semoga aksi konservasi laut yang kita lakukan hari ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi ekosistem laut, memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian alam, serta menjadi langkah nyata dalam menciptakan dampak keberlanjutan untuk bumi dan generasi mendatang,” ujarnya.

Dari Morella, laut tak hanya menerima bibit karang, tetapi juga benih kesadaran. Dari anak-anak hingga nelayan, dari relawan hingga perusahaan, semua bergandeng tangan menjaga laut agar tetap hidup. Karena laut yang sehat berarti kehidupan yang berkelanjutan. Dan dari laut Maluku, Elnusa mengirim pesan sederhana untuk Indonesia: “Menjaga laut adalah menjaga masa depan kita bersama.”

Cek juga

PLN Icon Plus Sabet 5 Star Gold di GRC & Leadership Award 2025

Jakarta – PLN Icon Plus kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan berhasil meraih …