Jakarta – Menyambut perayaan Natal 2925 dan Tahun Baru 2026, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menetapkan siaga penuh untuk memastikan pasokan listrik tetap aman dan andal. Pengamanan difokuskan pada rumah ibadah, pusat keramaian, serta fasilitas transportasi publik seperti bandara, stasiun, dan pelabuhan, agar masyarakat dapat beribadah dan beraktivitas dengan nyaman.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menegaskan bahwa kesiapsiagaan ini merupakan bentuk nyata kehadiran PLN bagi masyarakat.
“Siaga penuh ini adalah komitmen kami untuk menjaga kenyamanan dan rasa aman masyarakat. Kami ingin memastikan setiap rumah ibadah, pusat keramaian, dan fasilitas transportasi tetap terang selama perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Andy Adcha.
Sebagai bagian dari pengamanan utama, PLN menempatkan personel di sejumlah titik prioritas, di antaranya Gereja Katedral, GPIB Immanuel, dan Gereja Reformed Injil Indonesia Kemayoran. Sebanyak 2.148 personel disiagakan, yang terdiri dari pegawai PLN, petugas pelayanan teknik, petugas keandalan jaringan, Unit Reaksi Cepat, Command Center, petugas gardu induk, hingga tim back office.
Untuk mendukung keandalan pasokan listrik di lapangan, PLN juga menyiapkan berbagai peralatan siaga dengan kapasitas memadai. Di antaranya 58 unit UPS (Uninterruptible Power Supply) dengan total kapasitas 9.280 kVA, 61 unit Unit Gardu Bergerak (UGB) berkapasitas total 41.520 kVA, 11 unit Unit Trafo Bergerak (UTB) dengan total kapasitas 4.440 kVA, serta 3 unit genset berkapasitas 975 kVA sebagai cadangan tambahan.
Selain itu, PLN menyiapkan 9 unit kabel darurat (UKB), 5 unit crane, 5 unit alat deteksi jaringan, dan 3 unit assessment SKTM. Ratusan kendaraan operasional juga disiagakan, terdiri dari 86 unit mobil dan 236 unit motor pelayanan teknik, untuk memastikan respon cepat apabila terjadi gangguan.
PLN UID Jakarta Raya turut memastikan kesiapan infrastruktur kendaraan listrik dengan mengoperasikan 669 unit EV Charger di 364 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Fasilitas ini mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, termasuk di sejumlah rest area utama seperti KM 6 Cikampek, KM 7 Serpong, dan KM 10.6 Jagorawi.
Mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, PLN juga melakukan langkah mitigasi banjir guna menjaga keandalan pasokan listrik. Upaya tersebut meliputi perkuatan suplai listrik ke rumah pompa utama, peninggian gardu distribusi di wilayah rawan banjir, serta inspeksi menyeluruh terhadap kabel dan tiang jaringan tegangan rendah.
Andy Adcha menambahkan bahwa PLN tidak hanya berfokus pada kontinuitas pasokan listrik, tetapi juga pada kenyamanan masyarakat di tengah dinamika cuaca.
“Kami menyadari cuaca dapat menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, berbagai langkah antisipasi terus kami lakukan agar masyarakat tetap dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang dan aman,” tutupnya.
FOKUS ENERGI Berita Energi Terkini