Tuesday , November 26 2024

Dengan Penambahan Sumber Daya Dan Cadangan, PSAB Optimis Memasuki Tahun 2023

Fokus Energi.Com, Jakarta – Perusahaan tambang emas nasional PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) optimis memasuki tahun 2023. Saat ini perusahaan memiliki basis sumber daya dan cadangan yang signifikan dan cukup untuk produksi untuk jangka waktu yang panjang. Lewat kegiatan eksplorasi yang aktif di setiap tahunnya, perusahaan berhasil meningkatkan cadangan secara signifikan lebih dari 631% ; pada Juni 2011 masih diangka 493Koz Au menjadi 3.023Koz Au pada tahun 2022. Selama kurun waktu ini perusahaan telah memproduksi lebih dari 1,750 koz emas atau 57 ton emas dalam bentuk dore. Kegiatan eksplorasi akan terus berlanjut di tahun 2023 di area target-target baru untuk terus memperpanjang umur tambang.

Perusahaan memiliki dua aset unggulan, yakni Tambang Bakan yang dikelola PT J Resources Bolaang Mongodow (PT JRBM) yang merupakan aset produksi perusahaan, kemudian juga Proyek Tambang Doup yang dikelola PT Arafura Surya Alam (PT ASA) yang saat ini dalam tahap pembangunan dan pengembangan.

Di lokasi Tambang Bakan perusahaan tengah mengembangkan infrastruktur di pit baru yakni Pit Tapagale. Dengan material bijih mencapai 6,7 metrik ton dan kadar Au rata-rata 0,81 gpt, pit ini akan menjadi sumber signifikan bijih untuk Tambang Bakan. “Oleh karenanya perusahaan akan memastikan Pit Tapagale untuk mulai beroperasi pada tahun 2023 sesuai dengan jadwal produksi,” terang Direktur Utama PSAB Edi Permadi.

Untuk mendukung pit Tapagale, beberapa pekerjaan sudah mulai dilakukan, yaitu pembangunan 3 (tiga) kolam sedimen, pembangunan saluran pembuangan limbah, pembuatan jalan angkut sementara untuk pengangkutan material konstruksi, serta pembangunan jalan angkut permanen Tapagale untuk pengangkutan material bijih setelah operasi penambangan berjalan. Pembangunan jalan ini telah dimulai pada kuartal III-2022 dan ditargetkan selesai pada Januari 2023. Untuk Pit Tapagale, total Capex yang dikeluarkan sampai dengan November 2022 mencapai sekitar USD 6,7 juta.

Terkait dengan Proyek Tambang Doup di Bolaang Mongondow Timur, di sepanjang tahun 2022 Perusahaan telah melakukan beberapa pekerjaan utama mulai dari Pembangunan Kamp Permanen, Pembangunan Instalasi Pengolahan Air, persiapan Konstruksi Camp Pad, pembangunan Power Plant dan MCC Room, pembangunan Power Over Head Line PLN, Manufaktur dan Fabrikasi Peralatan Pabrik pengolahan dan EPC dengan melibatkan kontraktor.

Selanjutnya akan dilakukan beberapa pekerjan penting mulai dari pekerjaan persiapan lahan pada bulan ini. Pemancangan dan Sipil/pondasi akan mulai di Februari 2023, dan penambangan akan mulai pada Agustus 2023. “Komisioning direncanakan pada Desember 2023 dan produksi emas perdana ditargetkan pada kuartal I-2024,”terang Edi.

Di tengah pandemi COVID-19 dan tantangan operasi lainnya, perusahaan lewat anak usaha masih menunjukkan kinerja yang positif termasuk dalam kaitan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik (Good Mining Practices) dimana PT JRBM berhasil mendapatkan Tropi di tahun 2021 untuk ketegori aspek teknis pertambangan untuk kelompok komoditas mineral. Selain itu, di sepanjang 2022, PT JRBM sukses meraih Penghargaan Utama untuk dua kategori, yaitu Kategori terkait dengan Konservasi Sumberdaya Mineral dan Batubara untuk kategori perusahaan Pemegang Kontrak Karya dan Kategori Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara. Sementara di 2021, PT JRBM juga mendapat Penghargaan Terbaik untuk Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara.

Perusahaan juga terlibat aktif dalam kegiatan penanganan bencana lewat Tim ERT dan mendapat apresiasi dari Kementerian ESDM dalam hal ini Ditjen Minerba.

Cek juga

Edi Permadi: Banyak Manfaatnya Blockchain Diterapkan Di Pertambangan dan Sumber Kekayaan Alam Indonesia

JAKARTA – Data memiliki peran penting dalam kehidupan manusia terutama ketika harus mengambil sebuah keputusan. …