JAKARTA – Komisi VII DPR RI mengapresiasi langkah Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang telah membawa BUMN kelistrikan ini mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mendukung PLN untuk melanjutkan berbagai langkah strategis untuk membawa perusahaan listrik ini kembali mencatatkan kinerja positif di tahun ini.
“Komisi VII DPR RI mengapresiasi Dirut PLN yang telah meningkatkan kinerja perusahaan di tahun 2022. Komisi VII DPR RI (juga) mendukung Dirut PLN untuk merealisasikan program – program strategis yang telah direncanakan sehingga dapat berkontribusi terhadap pendapatan negara sekaligus bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Eddy dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Rabu (8/2).
Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Karding Kadir juga mengapresiasi kinerja PLN, terutama dalam hal digitalisasi dan penataan pasokan energi. Menurut dia, transformasi PLN ke arah digital ini menjadi sinyal positif bagi PLN semakin baik ke depan.
“PLN sudah jauh lebih maju dari perkiraan saya, mulai dari pasokan sampai pada sistem digitalisasi yang sudah dikembangkan dan juga pelayanan, bahkan sampai retailnya juga sudah cukup bagus,” ujar Karding.
Upaya PLN dalam menumbuhkan kinerja operasional dan keuangan yang positif ini juga dirasakan masyarakat. Anggota Komisi VII DPR RI dari Dapil Sulawesi Selatan, Andi Ridwan mengatakan ada banyak program yang dilakukan PLN yang bersentuhan langsung kepada masyarakat seperti pemasangan listrik gratis maupun program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Kami sangat terima kasih karena sudah diberikan listrik gratis kepada masyarakat (khususnya) di Sulawesi Selatan dan akan datang dikasih lagi sekitar 80 ribu (sambungan),” ujar Andi Ridwan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan torehan kinerja yang positif di tahun 2022 tak lepas dari dukungan para anggota legislatif. Darmawan menambahkan lewat dukungan anggota legislatif, PLN mampu menjalankan berbagai program dengan baik.
Sepanjang tahun 2022 PLN berhasil mencatat penjualan sebesar 270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan. Perolehan ini meningkat sebesar 15,75 TWh atau 6,17 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 255,07 TWh. Bahkan, capaian terbaik ini dibungkus oleh PLN di kala pandemi masih melanda.
Angka peningkatan penjualan tersebut juga diimbangi dari segi mutu pelayanan listrik. Tercatat selama tahun 2022 PLN berhasil mencapai realisasi durasi padam (SAIDI) 463,2 menit/pelanggan/tahun dari target 586 menit/pelanggan/tahun dan realisasi frekuensi padam (SAIFI) sebesar 5,62 kali/pelanggan/tahun dari target 7 kali/pelanggan/tahun. Jumlah ini menurun dari tahun 2021 di mana realisasi SAIDI sebesar 540,12 menit/pelanggan/tahun dan SAIFI 6,70 kali/pelanggan/tahun.
Sepanjang tahun 2022 PLN juga telah menjalankan sebanyak 2.537 program TJSL yang terdiri dari 871 program sosial, 995 program ekonomi, 594 program lingkungan, dan 77 program hukum dan tata kelola. Serangkaian program ini memberikan dampak kepada 285 ribu penerima manfaat dan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi 25.095 tenaga kerja, tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
“Capaian ini tentu tidak lepas dari dukungan dan arahan bapak ibu anggota legislatif semua yang terus mengawal PLN,” ujar Darmawan.
Darmawan berkomitmen pada tahun ini PLN akan kembali mencatatkan kinerja yang positif. Darmawan berharap PLN bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi negara maupun masyarakat.
“Sebuah kehormatan bagi PLN dapat menjadi bagian dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi. Capaian pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2022 menjadi bukti nyata bahwa kita bersama berhasil menjaga stabilitas di tengah kondisi pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu,” pungkas Darmawan.