LAMPUNG TIMUR – Aina telah menjalankan bisnis kerupuk ikan sejak 2011. Setiap harinya sebanyak 75 Kg kerupuk dapat diproduksi dengan mengandalkan 15 karyawan. Untuk penjualannya, wanita berusia 55 tahun ini tidak hanya mengandalkan sebanyak 10 penjual keliling, tapi juga sudah mendistribusikan barangnya kepada gudang-gudang di Kota Metro dan bahkan setiap minggunya rutin mengirimkan produknya sampai ke Cirebon.
Suplai bahan baku yang kontinyu sangat diperlukan untuk menunjang kelangsungan usahanya. Berada di wilayah pesisir dekat dengan pusat pelelangan ikan, rupanya tidak menjamin adanya pasokan bahan baku setiap harinya. Hal inilah yang terkadang mempengaruhi hasil produksi kerupuk tersebut. Kebutuhan untuk menjaga pasokan bahan baku menjadi prioritas utama untuk kelangsungan bisnis Aina.
Berbeda lagi dengan Meilena, seorang pengusaha wanita yang menjual kerupuk cumi dan frozen food di Desa Margasari. Pelaku UMKM dengan jumlah karyawan hampir mencapai 10 orang ini kesulitan untuk menjaga kualitas produknya agar dapat bertahan lebih lama. Wanita 33 tahun ini menjual produknya melalu media sosial, menitipkan di toko oleh-oleh ataupun mengikuti pameran – pameran yang diadakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lampung Timur. Melihat peningkatan produksinya yang hampir mencapai 1 kuintal per bulan, kebutuhan penambahan alat dirasa sangat diperlukan.
Melihat potensi pengembangan sektor UMKM di Kecamatan Labuhan Maringgai yang penting bagi peningkatan ekonomi masyarakat, PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES), Bagian dari Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), memberian bantuan kepada Aina dan Meilena beserta 25 pelaku UMKM lainnya, Selasa (31/01).
Indra Darmawan selaku Head of Communication Relations & CID PHE OSES menyampaikan, “pengembangan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat memiliki peran yang cukup signifikan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.” Upaya ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang dicanangkan pemerintah, khususnya poin 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan peran UMKM di masyarakat.
Kegiatan ini juga diapresiasi oleh Camat Labuhan Maringgai Hendri Gunawan. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PHE OSES, semoga bantuan ini dapat meningkatkan pendapatan teman – teman pelaku UMKM di Kecamatan Labuhan Maringgai,” terangnya.
Dengan adanya bantuan ini, Aina dapat menjaga pasokan bahan bakunya yang disimpan dalam freezer ukuran 100 L dan Meilena mendapatkan vacuum sealer untuk menjaga kualitas produknya.