JAKARTA – Teknologi water treatment dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya berhasil mengubah air keruh menjadi layak konsumsi di RW 001 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Program ini merupakan kolaborasi PLN dengan Pemprov DKI Jakarta, Kota Jakarta Utara.
Melalui sarana water treatment ini, air sumur resapan dan tampungan air hujan diolah melalui teknologi menjadi air yang berkualitas dan dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga.
Januar Adi, Ketua RW 001 Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan pengelolaan air bersih untuk warganya.
“Sebelumnya, kadar TDS air di lingkungan kami tercatat sebesar 482, tidak layak minum, bahkan untuk budidaya ikan dan anggur harus kami endapkan dulu. Kini, tidak perlu lagi dan masyarakat bisa langsung merasakan manfaatnya,” kata Januar.
Sebelum pengolahan air didapat angka TDS 482, mengandung kadar zat besi tinggi dan tidak layak untuk diminum. Setelah program water treatment angka TDS menunjukkan 162 dan PH 6,9, artinya baik untuk diminum dan dapat dikonsumsi warga sekitar, termasuk untuk budidaya ikan dan anggur yang memang dikelola oleh warga sekitar.
TDS (Total Dissolved Solid) merupakan salah satu indikator untuk memastikan air yang dikonsumsi bersih dan bebas dari berbagai zat berbahaya. Standar air baik untuk diminum antara 50-250.
Camat Koja Samsu Rizal Kadafi, menyatakan apresiasi atas pembangunan sarana pengolahan air bagi warga Kelurahan Tugu Utara, “Kadar air di Wilayah Jakarta Utara, mengandung zat besi yang tinggi. Dulunya warga sini harus membeli air bersih, kini dengan pengelolaan sarana air sangat bermanfaat bagi warga Kelurahan Tugu Utara ini yang bisa menikmati air bersih dengan gratis.”
Water Treatment yang dikelola Komunitas Gang Hijau Cemara, Kelurahan Tugu Utara ini diresmikan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia yang jatuh setiap tanggal 22 Maret. Peresmian dilakukan oleh General Manager PLN UID Jakarta Raya, Camat Koja, dan Ketua RW 001 Kelurahan Tugu Utara.
Secara kesehatan, sarana water treatment ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan air yang sesuai standar kesehatan bagi warga. Dan pemanfaatan air layak konsumsi bisa digunakan untuk sarana edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Semoga Sarana Water Treatment ini tetap terpelihara dan memberikan kebermanfaatan khususnya bagi Komunitas Gang Hijau Cemara, umumnya bagi warga Kelurahan Tugu Utara,” ungkap Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN UID Jakarta Raya.
Doddy juga mengingatkan kepada warga dan masyarakat di lingkungan Gang Hijau Cemara untuk terus menggunakan listrik sesuai aturan dan membayar listrik tepat waktu. Ia menambahkan bahwa listrik mempunyai peranan yang sangat penting termasuk untuk pengolahan air bersih ini yang juga membutuhkan listrik.