Friday , November 22 2024

Ubah Buah Mangrove Jadi Makanan Olahan, PLN EPI Berdayakan Warga Desa Bunton

Jakarta – PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) bersama PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU bekerjasama mengembangkan Mangrove di Wisata Pinggir Kali (WPK) Desa Bunton, Adipala, Cilacap tak hanya untuk fungsi ekologi untuk menahan abrasi air laut namun juga memanfaatkan buah mangrove menjadi makanan olahan bernilai tambah bagi ekonomi warga setempat.

PLN EPI menghadirkan Ibu Alfiyiah dari Muara Gembong Bekasi untuk melatih 24 Orang warga Desa Bunton, Adipala , Cilacap mengolah Buah Mangrove menjadi Keripik, Stick, Sirup, Tepung dan Dodol pada 21-22 Desember 2022 yang lalu. Kini setelah 4 Bulan, peserta pelatihan telah mahir dalam mengolah Mangrove terutama membuat keripik dari Daun Mangrove dan tepung dari Buah Mangrove.

Jaban Sukarto Warga Bunton merasakan manfaat program yang dikembangkan PLN EPI. Ia mendapatkan edukasi terkait olahan mangrove jenis soneratia alba yang tersedia banyak di Bunton ternyata bisa dibuat sirup sehingga menambah keanekaragaman kuliner yang dapat diolah dan dijual di Bunton.

Cari, pemilik bisnis makanan khas Desa Bunton yang juga menjadi peserta pelatihan menambahkan. “Saat ini warga secara bertahap akan menetapkan merk dagang untuk keripik mangrove, mendaftar untuk sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah tangga (SPP PIRT) dan kemudian Ijin edar BPOM sehingga produk olahan mangrovenya selain dijual di Bunton juga bisa dijual di online shop”, jelas Cari.

Manajer CSR PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU, Yus Sudiono menjelaskan, program ini merupakan salah satu bentuk sinergi PLN Group antara PLN EPI dengan PLN Indonesia Power, yaitu PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU. “Dengan adanya pelatihan ini dapat mendorong masyarakat secara mandiri meningkatkan penjualan UMKM yang dapat memberikan nilai positif bagi warga. Kami berharap program ini mendorong warga untuk terus semangat dan konsisten dalam menciptakan produk-produk yang memiliki nilai jual”, terang Yus.

Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan mengatakan, program pengembangan UMKM merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan yang berperan sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya pelatihan dan pendampingan dari PLN EPI diharapkan masyarakat dapat secara mandiri , terus menciptakan inovasi bisnis melalui olahan buah mangrove sehingga hasil produksinya dapat dijual dan menambah pendapatan bagi warga masyarakat”. Upaya yang dilakukan PLN EPI ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Cek juga

Erick: BUMN dan Badan Gizi Berkolaborasi demi Akselerasi Swasembada Pangan RI

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan …