Friday , November 22 2024

Dukung Pencapaian Target 1 Juta Barel, SKK Migas Kumpulkan Pimpinan Tertinggi SDM KKKS Hulu Migas

Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong peningkatan standar dan implementasi kesehatan kerja industri hulu migas. Selain upaya-upaya menjaga dan meningkatkan kehandalan fasilitas operasi hulu migas, SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga melakukan upaya meningkatkan keselamatan pekerja hulu migas.

Tahun 2023 telah ditetapkan sebagai tahun keselamatan kerja dan untuk mengawal pencapaiannya dalam aspek Sumber Daya Manusia (SDM), SKK Migas mengumpulkan pimpinan tertinggi SDM KKKS untuk melakukan monitoring, evaluasi dan langkah peningkatan berkelanjutan (continuous improvement) untuk mencapai target 2023 . Rapat koordinasi tersebut dilaksanakan di kantor KK Migas hari Kamis (25/5) dan dihadiri oleh Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi SKK Migas, serta fungsi terkait di SKK Migas dan 61 pimpinan tertinggi SDM KKKS.

“Rapat koordinasi dilaksanakan agar semoga target yang sudah ditetapkan bisa berjalan, termasuk didalamnya target change mindset. Bahwa kebutuhan energi sangat besar dan sumbangsih migas sangat diharapkan karena untuk mencapai target 1 juta barel saat ini masih ada GAP yang harus dikejar. Bahkan meskipun produksi minyak sudah mencapai 1 juta barel, masih ada GAP terhadap kebutuhan nasional di tahun 2030 sehingga masih akan impor”, kata Kepala Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi SKK Migas Daniel Kurnianto dalam pemaparannya.

Daniel menyampaikan bahwa tren sekarang kebutuhan SDM Hulu Migas akan meningkat karena untuk mendukung pencapaian target 1 juta barel membutuhkan sekitar 23 ribu dari saat ini pekerja hulu migas di KKKS sekitar 19 ribu. Daniel mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan rekrutmen harus dilakukan dengan proses yang transparan dan akuntabel, tidak hanya untuk mendapatkan pekerja yang dibutuhkan tetapi juga menjaga reputasi industri hulu migas agar mendapatkan kepercayaan dan dukungan publik sehingga iklim investasi hulu migas dapat dijaga dengan baik.

Selain melakukan monitoring pelaksanaan program-program yang terkait dengan SDM di Hulu Migas, rapat koordinasi tersebut juga membahas program yang terkait dengan peningkatan kompetensi SDM di SKK Migas dan KKKS. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melakukan sertifikasi terhadap pekerjaan atau keahlian untuk memenuhi persyaratan kompetensi yang telah menjadi standar kerja di industri hulu migas. Sertifikasi menjadi bagian yang mendapatkan perhatian khusus, seiring dengan kebutuhan kompetensi pekerja tersertifikasi yang semakin banyak seiring dengan semakin meningkatnya investasi industri hulu migas sehingga membutuhkan penambahan pekerja terampil .

Sebagai industri dengan investasi yang besar dan resiko yang tinggi, industri hulu migas membutuhkan SDM yang memiliki kompetensi sesuai standar yang ada. “Kami memiliki komitmen yang kuat dan telah memiliki peta jalan guna pemenuhan kebutuhan SDM yang kompeten untuk mendukung pencapaian target produksi migas nasional yang telah ditetapkan”, ujar Daniel.

Terkait dengan kegiatan rekrutmen bersama SKK Migas dan KKKS yang prosesnya sudah dilakukan sejak tanggal 15 Maret 2023, pada Rakor tersebut juga dibahas progress hingga saat ini agar tata waktu proses rekrutmen yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan tidak ada kendala. Antusiasme minat bekerja di hulu migas sangat tinggi, tercatat ada 86.400 pelamar dan proses saat ini adalah pelaksanaan seleksi oleh masing-masing perusahaan KKKS hingga 30 Juni 2023 dan dilanjutkan kegiatan on boarding pekerja baru di tanggal 1 Juli 2023. Perkembangan informasi rekrutmen bersama SKK Migas dan KKKS dapat dilihat pada tautan berikut ini https://www.skkmigas.go.id/news/update-informasi-proses-rekrutmen-bersama-skk-migas-and-kkks-P8Ggp

Rakor juga membahas mengenai perkembangan program sistem informasi data pekerja (SIDP) serta perkembangan kegiatan yang ada dalam kelompok kerja SKK Migas dan KKKS yang terkait dengan remunerasi, hubungan industrial, sertifikasi, kesehatan dan lainnya. Daniel menyampaikan program yang kita bahas dalam Rakor agar apa yang telah dicanangkan dapat sesuai dengan target, serta peluang-peluang untuk dapat dilakukan akselerasi.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menyampaikan bahwa pencapaian target industri hulu migas akan sangat ditentukan pula oleh kesiapan SDM di semua jenjang dan bagaimana situasi kerja dan benefit industri hulu migas tetap memiliki daya saing tidak hanya terhadap industri lain, tetapi juga industri hulu migas secara global. “Industri hulu migas membutuhkan SDM yang kompeten dan melaksanakan pekerjaan sesuai SOP serta koordinasi dan pengawasan yang optimal oleh SKK Migas” terang Hudi.

“Untuk mendukung peningkatan produksi migas secara berkelanjutan hingga tercapainya target 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD), maka industri hulu migas membutuhkan SDM yang mampu menjawab tantangan tersebut. Melalui Rakor SDM SKK Migas dan KKKS diharapkan kebutuhan tersebut dapat disiapkan dengan baik”, pungkas Hudi.

Cek juga

Dukung Keberlanjutan Energi, PT Pertamina EP Berpartisipasi di ADIPEC 2024

JAKARTA, Fokusenergi.com – PT Pertamina EP selaku Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menjadi salah satu …