Jakarta – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memiliki program gasifikasi pembangkit untuk bisa melepas ketergantungan dari bahan bakar minyak. Sejak tahun 2021, PLN EPI telah mengoptimalkan penggunaan Floating Storage Regasification Unit (FSRU) untuk meningkatkan efisiensi penggunaan gas di pembangkit sebagai subtitusi dari BBM.
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan program gasifikasi yang dilakukan PLN EPI terbagi atas enam kluster. Gasifikasi ini mampu menekan kebutuhan BBM dan mengoptimalkan penggunaan gas domestik sehingga operasional kelistrikan lebih efisien dan bersih.
“Untuk bisa meningkatkan efisiensi lagi dalam distribusi gas, kami mengoptimalkan penggunaan FSRU di sekitar pembangkitan. Optimalisasi FSRU ini mampu menekan biaya produksi listrik dan menjamin pasokan energi primer di pembangkit,” ujar Iwan.
PLN EPI menerapkan konsep incremental gasification project sehingga kepastian sumber gas dengan fasilitas mid-stream serta pembangkit bisa didekatkan. Klustering kebutuhan dan wilayah menjadi solusi yang strategis sehingga proyek gasifikasi juga lebih efisien.
“Dengan roadmap ini juga mendorong peningkatan permintaan kapal pengangkut LNG sehingga mendorong sektor lain tumbuh untuk menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Iwan.
Iwan mengajak semua pihak untuk bisa berkolaborasi bersama PLN EPI untuk memperkuat infrastruktur gas ini kedepan. Mengingat kebutuhan gas dalam negeri yang akan semakin bertumbuh sebagai energi alternatif dalam agenda transisi energi.
“Kami secara aktif melakukan eksplorasi inovasi dan juga melakukan investasi yang sehat sehingga bisa mensukseskan transisi energi ini dengan mulus,” ujar Iwan.