Monday , November 25 2024

Aksi  MedcoEnergi Bangun Bisnis Berkelanjutan Di Era Transisi Energi  

Jakarta, fokusenergi.com – Manager of Capital Market MedcoEnergi Ridho Wahyudi menyatakan bahwa upaya dan komitmen Perseroan dalam membangun bisnis dengan pertumbuhan berkelanjutan, bertujuan untuk memberikan nilai dan imbal hasil jangka panjang bagi para pemegang saham dan juga berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi.  

“Sebagai bentuk komitmen dalam mengantisipasi pemanasan global, Kami akan tetap fokus pada peningkatan Environmental, Social & Governance (ESG) dengan target terukur sesuai strategi perubahan iklim kami dan memperluas portofolio energi terbarukan demi mencapai Net Zero Emissions untuk Cakupan 1 dan 2 pada 2050 dan Cakupan 3 pada 2060.”ujar Ridho Pada sesi presentasi kepada media di acara the 47th Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition 2023 di ICE BSD, Tangerang (25/7/2023).

Dari paparan presentasi Ridho dapat terlihat, pencapaian MedcoEnergi selama lima tahun terakhir mendapat pengakuan dari lembaga pemeringkat ESG internasional di akhir tahun 2022. Peringkat ESG MSCI Perusahaan meningkat tiga level dari B di 2018 menjadi A menggunakan skala dari CCC (laggard) ke AAA (leader). Sedangkan, nilai risiko Sustainalytics membaik dari 49,9 pada 2019 menjadi 36,7. MedcoEnergi juga meraih peningkatan nilai CDP (Carbon Disclosure Project), yaitu dari C pada 2021 ke B pada 2022, lebih tinggi dari rata-rata pencapaian di Asia dan sektor ekstraksi dan migas. MedcoEnergi terdaftar di IDX LQ45 sebagai Low Carbon Leaders pada November 2022.

Pada 2022 juga, MedcoEnergi telah mencapai lebih dari 90% Sustainability Goals & KPIs (Tujuan dan Sasaran Keberlanjutan) yang ditetapkan sejak 2018. Perusahaan juga berhasil menurunkan 19% emisi GRK Cakupan 1 dan 2, dan 18% emisi metana dari base year 2019, serta mencapai 23% bauran energi terbarukan.

Tiga Segmen Bisnis Utama

Lebih lanjut Ridho menjelaskan, sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di kawasan Asia Tenggara yang posisinya sudah sejajar dengan ENI dan Repsol, MedcoEnergi terus melakukan langkah strategis dalam membangun bisnisnya sebagai komitmen untuk memenuhi kebutuhan energi dan sumber daya alam yang berkelanjutan di wilayah tersebut.  Untuk itu, MedcoEnergi terus melakukan pengembangan usaha dengan fokus terhadap tiga segmen bisnis utama Perseroan yaitu minyak dan gas, ketenagalistrikan yang bersih dan berkelanjutan serta pertambangan tembaga dan emas.

Minyak dan Gas  : MedcoEnergi  merilis produksi Minyak & Gas adalah 163 mboepd, naik 73 persen. Perusahaan terus melanjutkan proyek-proyek utama, yaitu lapangan Forel dan Bronang di PSC South Natuna Sea Block B, lapangan Suban di PSC Corridor dan pengembangan fase 2 PSC Senoro-Toili. Pengembangan-pengembangan baru tersebut juga didukung dengan perpanjangan kontrak jual beli gas dengan SembCorp untuk kontrak penjualan gas kedua ke Singapura di Blok Natuna dan Blok Corridor yang memperpanjang umur cadangan (reserve life) dan keberlanjutan dari blok-blok tersebut.

Sektor Ketenagalistrikan : Melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia,  menghasilkan penjualan ketenagalistrikan sebesar 3.993 GWh naik 47 persen. Perseroan berkomitmen untuk menyediakan energi bersih dan terbarukan dengan mengembangkan pembangkit listrik tenaga gas, geothermal, surya dan mini hidro. Setelah sukses merampungkan proyek PLTGU Riau 275 MW dan PLTS Sumbawa 26MWp pada bulan Juni tahun 2022, Perseroan melanjutkan pengembangan proyek geothermal 34 MW fase 1 di Blawan-Ijen, Jawa Timur dan pengembangan PLTS 2×25 MWp di Bali sehingga ditargetkan kapasitas terpasang dari energi terbarukan mencapai 26% di tahun 2025 dan 30% di tahun 2030. 

Bidang Pertambangan Tembaga dan Emas : Melalui Amman Mineral Nusa Tenggara Perseroan juga berkomitmen untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dengan mengonversi energi dari pembangkit listrik tenaga batubara 112 MW dan diesel 45 MW menjadi PLTGU berkapasitas 450 MW dengan terminal penyimpanan dan regasifikasi LNG di Teluk Benete. Kapasitas sebesar itu didukung PLTS Sumbawa 26 MWp akan dipakai untuk mendukung kegiatan pertambangan yang nantinya akan meningkat dengan dioperasikannya smelter dan perluasan pabrik konsentrator. 

“MedcoEnergi berkeyakinan dengan komitmen dan upaya  peningkatan ESG dapat terus mendongkrak  pertumbuhan usaha , mempertahankan keberlanjutan bisnis, berperan pada penurunan emisi, serta memberi manfaat  bagi kehidupan masyarakat dan bangsa,”pungkas Ridho Wahyudi

Cek juga

Survei Seismik 2D Amalia: Elnusa Sukses Selesaikan Proyek dengan Standar Keselamatan Optimal di Kabupaten OKU

JAKARTA, Fokusenergi.com – PT Elnusa Tbk (Elnusa), bersama dengan Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Pertamina …