JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, berpartisipasi dalam acara SPE/IATMI Asia Pacific Oil & Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2023 yang berlangsung pada 10-12 Oktober 2023 di Jakarta. Dalam kegiatan tersebut, anjungan PHE menampilkan berbagai capaian dan inovasi, terutama dalam mendukung pemerintah dalam program net zero emission (NZE) pada 2060, sesuai dengan tema acara “Managing the Base During Net Zero Emission”.
Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita mengungkapkan bahwa hadirnya anjungan PHE dalam ajang APOGCE ini bertujuan untuk menunjukkan kontribusi PHE dalam menjaga ketahanan energi nasional. “PHE diberikan amanat mengelola lapangan hulu migas domestik dan internasional untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan hulu migas. Sejalan dengan hal tersebut, PHE juga menerapkan green strategy berupa upaya dekarbonisasi serta mendorong transisi energi,” jelas Arya.
Pada pembukaan APOGCE, VP Upstream Business Development PHE, Toriq Abdat, menerima kunjungan dari jajaran pimpinan APOGCE dan SPE (Society of Petroleum Engineers), Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf, serta Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad. Dalam kesempatan tersebut, Toriq menjelaskan mengenai peran PHE sebagai kontributor 68% produksi minyak nasional dan 45% produksi gas nasional. Selain itu PHE juga melakukan implementasi aspek keberlanjutan dengan dekarbonisasi serta Proyek Strategis Nasional Lapangan Gas Jambaran Tiung-Biru.
Dalam rangkaian pameran, puluhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) berkesempatan mengunjungi anjungan PHE dan mendapatkan pemaparan mengenai peran PHE untuk kedaulatan energi. Hadirnya para siswa tersebut bertujuan untuk mengenalkan industri hulu migas sejak dini. Wira, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan ini merasa sangat antusias dengan materi yang diberikan.
“Mengunjungi booth PHE sangat menyenangkan, karena pemateri memberikan informasi dengan detail sehingga kita jadi cepat paham dengan apa yang disampaikan. Selain itu menambah pengetahuan mengenai hulu migas yang sangat bermanfaat,” ungkap Wira.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (“UNGC”) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.