JAKARTA – Menghadapi salah satu tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) yaitu pendaftaran Capres dan Cawapres, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melakukan perkuatan kelistrikan terhadap gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia atau KPU Pusat yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Suplai listrik lima lapis disiapkan PLN untuk memperkuat listrik KPU Pusat.
Untuk pendaftaran Capres dan Cawapres yang dilaksnakan tanggal 19 sampai 25 Oktober 2023, PLN menyiapkan 2 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dengan total daya 600 kilo Volt Ampere (kVA). Sebanyak 70 personel disiagakan untuk mengawal keandalan kelistrikan tahapan ini. Suplai listrik KPU Pusat dilengkapi alat pemindah otomatis, tidak hanya tegangan menengah tapi juga tegangan rendah. Dengan alat pemindah otomatis ini, listrik akan pindah ke suplai cadangan apabila sisi utama mengalami gangguan.
Lasiran, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengatakan bahwa PLN siap menyukseskan hajatan akbar Indonesia yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dengan suplai listrik yang cukup dan andal. Ia mengatakan dalam seluruh tahapan pemilu sampai tahun 2024, PLN tak hanya memperkuat gedung KPU Pusat saja tetapi ke lokasi-lokasi yang mendukung Pemilu seperti Bawaslu, KPUD, Posko Pemenangan, sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Dalam tahapan Pemilu yaitu pendaftaran Capres Cawapres, PLN bersiaga penuh agar kelistrikan andal di gedung KPU Pusat melalui perkuatan listrik dan personel standby,” kata Lasiran.
Standard Operational Procedure atau SOP khusus juga disusun dalam setiap siaga keandalan listrik acara besar termasuk di KPU Pusat untuk pendaftaran Capres Cawapres. Beberapa skenario disiapkan dan diuji coba untuk memastikan keandalan suplai listrik.