JAKARTA – Dukungan dari entitas energi, kelistrikan dan minerba menjadi energi baru untuk mendukung terlaksanya kegiatan berbagi berkah penyaluran dana santunan yatim piatu dan dhuafa yang dilaksanakan oleh media online Fokus Energi.
Founder Fokus Energi Deddy Hassan menyampaikan dalam menyambut hari jadi Fokus Energi tahun perdana ada dua agenda yang akan dilaksanakan dengan mengajak entitas energi seperti Elnusa, Pertamina Hulu Energi (PHE), Harita Nickel, PLN Grup , PLN UID Jakarta, ITPLN, PLN Indonesia Power, PTBA untuk bersama-sama berbagi berkah kepada anak yatim-piatu dan dhuafa.
Salah satu penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Pondok Pesantren Daarul Muti’ah di daerah Tajur Tangerang Kota. Ponpes yang dipimpin oleh Ustadz Abdus Sukur dan Ustadzah Euis ini dipilih karena layak untuk menerima bantuan karena membutuhkan biaya tambahan untuk makan dan pendikan. “Setelah tim fokus energi melakukan survei kami memutuskan untuk menyalurkan dana bantuan untuk 50 santri yatim piatu dan para pengajarnya di Ponpes Daarul Muti’ah. “ujar Deddy di Ponpes Daarul Muti’ah (10/12).
Ponpes Daarul Muti’ah layak dipilih mendapatkan santuan karena membutuhkan bantuan untuk biaya pendidikan dan kebutuhan pangan bagi 60 santri dan santriwati-nya dan empat mahasiswa . Dengan kondisi masih dalam tahap pembangunan dan membutuhkan dana untuk pendidikan, dana bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban bagi kelangsungan kegiatan pondok pesantren ini.
Pengasuh Ponpes Daarul Muti’ah Ustadz Abdus Sakur didampingi Ustadzah Euis foto bersama Tim Redaksi Fokus Energi
Pengasuh Ponpes Daarul Muti’ah Abdus Sakur menyampaikan dana santunan untuk 50 santri, santriwari dan pengajar sangat membantu meringankan beban keuangan ponpes untuk kegiatan mengajar dan kebutuhan makan mereka.
“Atas nama Ponpes, kami mengucapkan terima kasih atas santunan yang diberikan. Semoga ini menjadi awal silaturahmi yang baik dan Fokus Energi menjadi media terkemuka, maju dan berkembang dalam pemberitaan di sektor energi. Memberi pencerahan dan edukasi bagi para pembacanya,”ujar Abdus Sakur