Kutai Kartanegara – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dari Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, menyelenggarakan kegiatan vocational training bagi 76 pemuda di sekitar wilayah operasi perusahaan, di Kecamatan Samboja dan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara pada bulan November 2023.
Kegiatan ini disinergikan dengan program employee volunteerism yang melibatkan empat orang pekerja PHM dari Lapangan Sanipah Peciko South Mahakam (SPS) sebagai trainer untuk 4 bidang kejuruan yang ditawarkan, yakni Terminology Pelayaran, Carpenter, Mekanik Otomotif, dan Teknik HVAC.
General Manager PHM Setyo Sapto Edi menyampaikan komitmen perusahaan dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia masyarakat, khususnya para pemuda di wilayah sekitar operasi Perusahaan di Kalimantan Timur.
“Vocational Training menjadi salah satu fokus Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang konsisten dijalankan PHM di bidang Pendidikan. Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari dimana para pemuda memilih salah satu bidang kejuruan yang sesuai peminatannya yang digelar di Gedung BP2TK dalam 2 tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada 18 – 21 November 2023 dan tahap kedua 26-28 November 2023,” jelas Edi.
Sepanjang 2023 ini, menurut Edi, PHM konsisten menjalankan beragam kegiatan pengembangan SDM dengan melibatkan para pekerja PHM yang kompeten dan bersertifikasi di bidangnya. “Program ini sejalan dengan prioritas yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yaitu pengembangan SDM bagi masyarakat,” imbuh Edi.
Para peserta vocational training yang menyelesaikan kegiatan ini mendapatkan sertifikat dari perusahaan serta Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kutai Kartanegara. Salah satu peserta, Rian Alfian dari Kecamatan Samboja berbagi pengalaman dalam mengikuti kegiatan ini dan menyatakan bahwa vocational training ini sangat bagus untuk menambah wawasan dan mengembangkan skill para pemuda.
Head Communication Relations & CID PHM Frans Alexander A. Hukom mengungkapkan langkah PHM untuk terus meningkatkan SDM khususnya di wilayah sekitar operasi antara lain melalui kegiatan vocational training sebagai implementasi pengelolaan kinerja ESG Perusahaan di aspek Sosial terkait Community Impact, yaitu untuk berkontribusi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs tujuan 4, berupa Pendidikan Berkualitas.
“Kegiatan vocational training merupakan sebuah kesempatan bagi para peserta untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, baik secara teori dan praktik guna meningkatkan kompetensinya dari para pengajar yang merupakan para pekerja PHM,” ungkap Frans.
Peminatan kejuruan terbanyak yang diikuti para pemuda adalah mekanik otomotif dengan 28 peserta, Teknik HVAC sebanyak 21 orang peserta dan Terminology Pelayaran 18 peserta. Selain itu, ada 9 orang peserta yang mengikuti kelas Carpenter.
“Kami pun berkontribusi pada kegiatan vocational training kolaborasi antara SKK Migas Kalimantan Sulawesi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di Petrotekno Batam yang masih berlangsung dari sejak 18 Oktober 2023 lalu dan akan selesai pada Januari 2024 mendatang, terutama terkait sertifikasi welder/pengelasan,” papar Frans.
Saat ini tercatat ada 20 pemuda di wilayah Kukar yang telah lulus seleksi dan mendapat kesempatan mengikuti pelatihan vocational training bersertifikasi nasional maupun internasional selama 3,5 bulan.