JAKARTA – Salah satu kapal milik PT Pelayaran Bahtera Adhiguna yaitu MV Martha Baruna berhasil menyelamatkan tiga nelayan yang terapung di Samudera Hindia pada (20/1). MV Martha Baruna pada saat itu sedang berlayar dari Pelabuhan Pacitan, Jawa Tengah menuju Pelabuhan Tarahan, Lampung.
Penyelamatan berawal di Samudera Hindia posisi Lintang : 07 – 41 – 673 S Bujur : 107 – 18 – 391 E sekitar pukul 17.15 WIB. Mualim Jaga (Mualim Satu) melaporkan kepada nakhoda bahwa terdapat orang terapung di sebelah kanan haluan kapal. Kemudian Nakhoda memerintahkan Mualim Jaga untuk segera bersiap bergerak menolong orang yang terapung di laut tersebut.
Pada pukul 17.50 WIB tiga nelayan yang terapung menggunakan pelepah daun kelapa dan stereofoam tersebut untuk dinaikkan ke kapal, kemudian pukul 17.55 WIB nelayan berhasil diamankan di atas kapal dan segera diberikan pertolongan pertama yang diperlukan.
Setelah kondisi tenang, nelayan tersebut menyampaikan bahwa mereka merupakan nelayan yang berasal dari daerah Teluk Ujung Genteng, Jawa Barat dan telah 2 hari terapung di laut. Awalnya mereka berempat (4 orang) dalam satu perahu, satu orang lagi masih berada di kapal kemudian terpisah dan hanyut di laut. Dari keterangan tersebut, Nakhoda MV Martha Baruna, Capt. Bambang Setiyono menjelaskan bahwa Kru MV Martha Baruna berupaya melakukan pencarian di sekitar kapal akan tetapi dikarenakan kondisi sudah gelap dan rendahnya pengamatan secara visual bahkan sudah dibantu dengan deteksi radar, tidak ditemukan tanda-tanda adanya perahu atau benda di sekitar kapal. Diputuskan Kapal MV Martha Baruna melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Tarahan, Lampung.
“Setelah tiga nelayan sudah aman diatas kapal, kami melaporkan kepada DPA PT BAg dan dikarenakan tidak ada tanda-tanda adanya benda atau perahu di sekitar kapal, maka pada pukul 18.30 kami melanjutkan perjalanan ke Tarahan” Ujar Capt. Bambang.
Setelah dimintai keterangan lebih lanjut, diketahui nelayan tersebut bernama saudara Hadsur, Darius dan Sulaiman.
Ketiga nelayan tersebut dalam kondisi sehat kemudian dibawa ke Pelabuhan tujuan yaitu Tarahan, Lampung dan diserahterimakan kepada pejabat otorita Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Panjang.