BEKASI – PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa Subholding Upstream pertamina, mendukung pelestarian budaya Betawi dengan berikan bantuan peralatan kesenian sebagai sarana penunjang fasilitas kepada Padepokan Sima Maung di Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Bekasi. Sarana penunjang kesenian yang diberikan merupakan bagian dari Program pemberdayaan masyarakat Kampung seni Budaya Khas Betawi (Kang Bekasi) yang diinisiasi oleh PEP Tambun Field.
Program ini bertujuan melestarikan kembali budaya lokal yang telah pudar karena perkembangan zaman, dimulai pada tahun 2021 bekerjasama dengan Padepokan Sima Maung yang berlokasi di Desa Kedung Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi dan telah membina 120 anak didik tanpa biaya. Seni budaya yang dilestarikan oleh Padepokan Sima Maung mencakup seni bela diri, palang pintu, tari tradisional dan ibing pencug (gerak silat yang diiringi jaipong).
Bentuk Program Kang Bekasi ini berupa fasilitas peralatan pendukung kegiatan seni dan pendaftaran hak cipta beberapa karya seni yang telah dihasilkan. Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG’s Nomor 11 tentang Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan.
“Program ini merupakan bentuk komitmen Perusahaan dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal dan budaya setempat di sekitar lokasi operasi, khususnya di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Melalui dukungan perlengkapan ini, harapannya bisa menambah motivasi anak didik untuk bisa berkembang dan berkreasi lagi dalam pelestarian seni dan budaya khususnya budaya Betawi” tutur Wazirul Luthfi selaku Head of Communication, Relation & CID Zona 7, pada Kamis (01/02).
“Kami atas nama Padepokan Sima Maung sekaligus masyarakat Desa Kedung Jaya sangat berterima kasih kepada Pertamina EP Field Tambun atas kepedulian dan kontribusinya dalam pelestarian budaya Betawi selama ini khususnya untuk masyarakat Babelan. bantuan yang telah diberikan selama ini,” tegas Lukman selaku Ketua Padepokan Sima Maung.
Selain untuk menumbuhkembangkan minat seni dan budaya daerah kepada anak dan remaja, program ini turut berkontribusi menjaga originalitas karya asli anak bangsa dengan mendaftarkan hak cipta sebanyak 20 karya cipta yang yang dibuat oleh Padepokan Sima Maung.