JAKARTA – Kinerja PLN Energi Primer Indonesia dalam menyiapkan energi primer untuk subholding genco PLN Grup perlu di apresiasi. Pasalnya, subholing PLN ini mampu memasok dengan prima ketersediaan batubara, BBM dan gas secara optimal agar kinerja pembangkit dalam memasok listrik terjaga keandalannya.
“Ketersediaan energi primer sangat aman. Hop batubara 24 -33 hari paling rendah 22 hari. BBM 8 – 14 hari. Biomassa penugasan untuk co-firing 1juta ton di tahun 2023 dapat terpenuhi,”ungkap Mamit Setiawan Sekretaris Perusahaan PLN EPI di Jakarta(20/2/2024)
Lebih lanjut Mamit mengungkapkan, untuk menjaga kinerja PLN agar tetap moncer. Perusahaan telah mencanangkan rencana kerja Planing 2024 dengan mengedepankan 5 isu strategis.
Yang pertama adalah meningkatkan revenue beyond kWh. Di 2024 ini, PLN EPI akan berupaya meningkatkan laba perusahaan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Kami optimis revenue akan jauh lebih besar di tahun ini. Nilainya, kita hitung dulu ya,” ujar Mamit merahasiakan
Yang ke-dua Security and supply. Hal ini menjadi sebuah keharusan dalam mendukung PLN Grup untuk tetap menjaga keandalan sistem kelistrikan.
Mamit melanjutkan, perusahaan juga akan melakukan efesiensi dalam penyediaan energi primer. Lalu mengembangkan ESG terkonsolidasi dengan PLN Pusat dan yang terakhir adalah melakukan Tata kelola human capital.
Dalam mendukung transisi energi , kinerja PLN EPI mengarah kepada pemanfaatan energi hijau.
“PLN EPI akan menjadi fasilitator dalam pemanfaatan green hydrogen dan green amonia. Untuk penyediaan biomassa akan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda ) dengan memanfaatkan lahan kosong untuk hutan tanaman energi. Ini semua untuk mendukung target biomassa sebesar 2,5 juta ton pada tahun 2024,”jelasnya
Sementara itu, untuk mendukung pengurangan emisi karbon PLN EPI mendukung operasi pembangkit agar efesien dengan program gasifikasi memanfaakan harga gas terbaik.
PLN EPI akan memasok biomassa 2,5 juta ton th 2024 untuk 53 PLTU. Target 2025 harus memasok 10 juta ton untuk mengurangi emisi di 52 PLTU. Memanfaatakan limbah untuk biomassa memberikan multiflyer effek dan menciptakan ekonomi sirkular untuk masyarakat.
“Potensi biomassa sangat besar, target 10 juta bisa terpenuhi dengan memanfaakan Hutan Tanaman Energi dan limbah sampah dari cangkang sawit, sawdust dan Bahan Bakar Jumputan Padat,”pungkas Mamit