SEMARANG – Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Ery Purnomohadi pimpin rapat koordinasi Pengawasan Pelaksanaan Program Biodiesel yang bertempat di Integrated Terminal Pengampon Semarang. Dalam rapat tersebut juga dihadiri Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM- Edi Wibowo, dan Manager Performance & Evaluation PT. Pertamina Patra Niaga- Bimo Sagus Ariyanto.
Pada pembukaannya, Ery Purnomohadi menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan untuk melakukan pengawasan kesiapan pelaksanaan program Biodiesel B40 dari sebelumnya B35. “DEN ingin mengawal porsi EBT yang salah satunya melalui program ini, untuk kemudian akan dilaporkan kepada Presiden melalui Sidang Paripurna”, ujarnya.
Sementara itu Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE, Edi Wibowo menuturkan saat ini Indonesia masih menggunakan biodiesel berbasis sawit. Produksi pada tahun 2022 mencapai 48 Juta Ton CPO. Untuk realisasi program BBN secara keseluruhan pada tahun 2022 mencapai lebih dari 10 Juta Kilo Liter. “Untuk program biodiesel B35 ini sudah dimulai sejak 1 Februari 2023 kemarin kedepannya kita akan mencoba bioethanol, bioavtur dan juga green diesel”, ungkap Edi.
Sependapat dengan apa yang disampaikan narasumber lainnya, Bimo Sagus Ariyanto mewakili Pertamina Patra Niaga juga menuturkan bawasannya secara umum, Pertamina tentunya siap mendukung kelancaran program tersebut baik dari segi insfrastruktur maupun penyalurannya.
Rapat koordinasi tersebut kemudin dilanjutkan dengan kunjungan kerja ke lokasi tanki BBM di Integrated Terminal Semarang. (**)