Wednesday , October 16 2024

EV Conversion Race 2024, Sekjen Kementerian ESDM Kembali Tekankan Manfaat Konversi Motor Listrik

JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menegaskan kembali pentingnya konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik yang terus didorong oleh pemerintah. Konversi ini berdampak signifikan terhadap pengurangan emisi, dengan motor listrik hanya menghasilkan sekitar 40% emisi dibandingkan kendaraan bermesin BBM.

“Kementerian ESDM terus mengupayakan dua hal utama, yakni meningkatkan ketahanan energi dan menurunkan emisi. Keduanya harus dilakukan secara bersamaan, dan kegiatan hari ini merupakan kombinasi dari kedua tujuan tersebut,” ujar Dadan saat membuka Balap Sepeda Motor Listrik Konversi 2024 (EV Conversion Race 2024) di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/9).

Dadan menjelaskan bahwa motor listrik jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan motor berbahan bakar minyak. “Sebagai contoh, satu liter BBM mampu menempuh jarak sekitar 35 km dan menghasilkan emisi 2,5 kg CO2. Sedangkan, satu kWh listrik yang digunakan oleh motor listrik untuk jarak yang sama hanya menghasilkan emisi sebesar 40% dari BBM, atau sekitar 1,9 kg lebih sedikit,” ungkapnya.

Saat ini, terdapat potensi besar dengan sekitar 1,4 juta kendaraan roda dua di Indonesia yang dapat dikonversi. “Konversi motor listrik secara bertahap bukan hanya membantu mengurangi konsumsi BBM, yang sebagian masih kita impor, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri dalam negeri. Kementerian ESDM, bersama Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), telah mengembangkan industri komponen lokal dan di saat yang sama kami juga mendorong pertumbuhan bengkel-bengkel konversi,” pungkas Dadan.

Cek juga

PLN dan Kementerian ESDM Gaspol, Balap Motor Listrik Konversi Putaran Ke-2 Sukses Digelar di Bogor

JAKARTA – PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Asosiasi …