Ketua Panitia Pelaksana Electricity CONNECT 2024 sekaligus Sekretaris Jenderal Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Arsyadany G. Akmalaputri
JAKARTA – Dalam rangka Hari Listrik Nasional Ke-79 Masyarakat
Ketenagalistrikan Indonesia (“MKI”) akan kembali menggelar Konferensi dan Pameran industri ketenagalistrikan bertajuk, Electricity CONNECT 2024 yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 – 22 November 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), dengan tema “Go Beyond Power Energizing The Future”, didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero). Peluncuran Electricity CONNECT hari
ini bersamaan dengan Workshop Road to Electricity CONNECT “Enhancing Renewables Utilization and Smart Grid Implementation for VRE Strengthening to Achieve NZE 2060” berkolaborasi dengan Institut Indonesia untuk Ekonomi Energi (IIEE), yang dihadiri oleh Ketua MKI, pengurus dan anggota MKI serta stakeholder ketenagalistrikan baik
pemerintah maupun swasta.
Ketua Panitia Pelaksana Electricity CONNECT 2024 sekaligus Sekretaris Jenderal Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Arsyadany G. Akmalaputri, menyampaikan, Electricity CONNECT yang merupakan gabungan dari kegiatan Indonesia National Electricity Day (INED), Nusantara Power Connect (NP Connect), dan PLN Locomotion, merupakan showcase Ketenagalistrikan ASEAN, pengetahuan keahlian,
solusi inovatif, yang sejalan dengan strategi ASEAN untuk mencapai transisi yang mulus menuju masa depan energi rendah karbon.
‘Electricity CONNECT 2024 diselenggarakan tahun ini merupakan kelanjutan dari suksesnya penyelenggaraan Seminar dan Pameran Hari Listrik Nasional (HLN) yang secara
rutin diselenggarakan oleh MKI setiap tahunnya. Dan tahun ini peringatan Hari Listrik Nasional memasuki usianya yang ke-79,” papar Arsyadany G. Akmalaputri.
Dalam sambutannya, Ketua Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Evy Haryadi menyampaikan, mengusung tema Go Beyond Power Energizing The Future, Electricity CONNECT 2024 akan menjadi ajang diskusi dalam rangka mempersiapkan sektor ketenagalistrikan untuk menyambut dan beradaptasi dengan transisi energi global.
“Gerakan transisi energi global perlu diperkuat dan diterapkan oleh seluruh negara termasuk anggota ASEAN yang tercermin dari peserta pameran dan konferensi yang datang dari negara-negara ASEAN. Mencermati situasi ini, tema Electricity CONNECT 2024 “Go Beyond Power Energizing The Future” akan menjadi panduan kita dalam transisi
energi di Asia. Diharapkan dalam event ini, exhibitor, peserta konferensi dan pengunjung dapat saling bertukar informasi, pengetahuan, pengalaman, dan teknologi terkini yang dapat mendorong penguatan dan percepatan transisi energi di kawasan ASEAN,” ungkap Evy Haryadi.
“Berdasarkan event yang sama tahun lalu, kami menargetkan Electricity CONNECT 2024 akan diikuti lebih dari 500 exhibitor dari berbagai perusahaan di dalam negeri dan multinasional dari Asia, Eropa, dan Australia serta lebih dari 500 peserta konferensi dan 15.000 pengunjung dari berbagai profesi di bidang industri ketenagalistrikan yang berasal dari perusahaan nasional dan internasional, serta lebih dari 10.000 media exposure.
Electricity CONNECT akan menyediakan platform untuk networking, saling tukar menukar pengetahuan, pengalaman dan kesempatan. Lebih dari 60 pembicara dari dalam dan luar negeri telah dijadwalkan untuk hadir pada Electricity CONNECT 2024. Event ini akan menjadi forum yang luar biasa bagi komunitas ketenagalistrikan internasional untuk
berinteraksi satu sama lain,” pungkas Evy Haryadi.
Electricity CONNECT 2024 adalah kelanjutan dari penyelenggaran HLN-HLN sebelumnya oleh MKI yang telah sukses menjadi forum terkemuka bertaraf internasional bagi para pelaku industri tenaga listrik nasional dan regional Asia. Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari,
acara ini akan diisi oleh pemaparan dari para ahli bidang ketenagalistrikan, para
industriawan, pelaku usaha ketenagalistrikan para penentu kebijakan di bidang energi dan ketenagalistrikan dan sebagainya. Pameran akan mencakup seluruh bentuk pembangkit tenaga listrik, mulai dari pembangkit listrik konvensional hingga energi terbarukan (renewable energy) mencakup hydro, geothermal, wind,solar, tidal energy serta alternatif
energi rendah karbon lainnya dan teknologi terkait smart energy, seperti; Smart Grid,
Distributed Power Generation, VRE (Variable Renewable Energy), Power Digitalization & Energy Storage System, dan sebagainya.