JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjadi pembicara kunci dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, sore kemarin (1/2/23).
Di hadapan kurang lebih 670 peserta yang hadir secara langsung, Menteri Investasi memaparkan bagaimana arah kebijakan investasi Indonesia di tahun 2023 ini. Dalam rangka menjaga ketahanan energi di Indonesia, Bahlil mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan penghentian ekspor listrik dengan Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Indonesia tahun 2025, minimal 25% dari total pemakaian energinya harus menggunakan energi baru terbarukan. Kalau negara kita aja belum cukup, ngapain ekspor? Kita optimalkan penggunaan energi baru terbarukan di dalam negeri,” ujar Bahlil.
Selain itu, Bahlil juga menyampaikan bahwa tahun ini pemerintah Indonesia masih terus melanjutkan upaya percepatan hilirisasi dengan menghentikan ekspor komoditas primer yaitu bauksit dan akan dilanjutkan dengan penghentian ekspor timah. Hal ini menjadi upaya nyata pemerintah untuk mendorong hilirisasi industri.
“Indonesia terus bergerak ke arah industri yang ramah lingkungan. Ke depannya investasi didorong pada sektor hilirisasi yang masif. Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus terus maju. Apabila dibawa ke WTO (World Trade Organization) kita bisa ajukan banding. Jangan pernah mau didikte negara manapun. Kita mulai stop ekspor bauksit dan selanjutnya ke sektor timah dan gas. Kita akan bangun ekosistem untuk methanol, soda gas, blue amonia di Papua Barat. Ini betul-betul sekarang yang menjadi fokus kita,” ungkap Bahlil.
Kegitan MIF ini diselenggarakan rutin setiap tahun oleh Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas, serta didukung oleh Kementerian Investasi/BKPM. Melalui kegiatan MIF ini, para investor, dapat bertemu dengan para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya untuk bisa menjalin kolaborasi yang nyata di bidang investasi.(*)