Country Manager Eaton Indonesia Putra A. Mudzakir digelaran Electric & Power Indonesia 2023 menjelaskan, Nama Eaton berasal dari nama pendirinya yaitu Joseph Eaton dan biasa dipanggil dengan sebutan Joe Eaton. Joe eaton dikenal sebagai Engineer pada 120 tahun yang lalu. Awalnya Eaton memproduksi transfer case untuk bus, truk dari kemudian bisnisnya berkembang.
Saat ini Eaton berfokus pada Power Management Solutions, dengan meningkatnya kebutuhan akan energi dan efisiensi energi. Produk Eaton mengarah ke bagaimana membuat produk dengan konsumsi energi lebih rendah, lebih aman, dan lebih nyaman buat pengguna, sehingga saat terjadigangguan masih bisa teratasi.
Eaton sudah terdaftar di New York Stock Exchange selama 100 tahun dengan selebrasinya tahun ini.
Eaton mempunyai tema besar “Everyhing as a Grid”, maknanya adalah semuanya adalah suatu rangkaian energi dari mulai sumber utilities, distribusi hingga penggunaan. Ekosistem kami ada di semua jalur distribusi. Ekosistem energi kami mencakup dari hulu ke hilir.
Di bagian utilities kami memiliki produk untuk transmisi, distribusi hingga power security untuk keamanan dan kenyamanan pengguna seperti UPS. Eaton saat ini juga mengarah ke digitalisasi.
Pemerintah sedang menggiatkan transisi untuk konversi dari energi fosil ke energi terbarukan, dan Eaton memiliki teknologi untuk mendukung hal tersebut. Kami memiliki PCS untuk solar panel dan Power Plant.
Kantor perwakilan Eaton di Indonesia berdiri secara resmi sekitar tahun 2000-an. Eaton memiliki 2 segmen besar, yakni segmen Electrical dan Industrial. Produk kami di segmen Electrical meliputi UPS, peralatan komponen, EV Charger, Busway. Di segmen Industrial, seperti yang disebut sebelumnya, kami memiliki transfer case. Truk Hino menggunakan transfer case kami hingga saat ini.
Saat ini, kami juga mengembangkan segmen Mobility, di mana EV charger adalah salah satu produknya, yang dapat mendukung inisiatif pemerintah dalam hal transisi energi. Konversi dari fosil ke listrik diharapkan tidak hanya diimplementasikan di pembangkitnya, tetapi juga level konsumen seperti bensin dan solar, nantinya akan beralih ke mobil listrik. Dan Eaton EV charger hadir untuk mendukung hal tersebut.
Berikut kutipan tanya jawab media dengan Country Manager, Eaton Indonesia
J : Sudah berapa banyak klien yang mengambil EV Charger ini?
Putra Mudzakir (PM): EV Charger ini masih dalam tahap promosi dan secara resmi baru masuk tahun ini.
J: Fokusnya nanti ke roda 4 atau bagaimana?
PM: Targetnya ke roda 4, dari mulai mobil penumpang sampai ke komersial.
J : Untuk permintaan EV Charger-nya sendiri bagaimana
PM: Kami mendapat banyak permintaan untuk EV Charger, dan kami juga sudah mulai memasuki register EV Charger di PLN. Tujuannya untuk mengikuti aturan yang ada di Indonesia.
J : Nanti sistemnya B2B atau B2C?
PM: Kami di B2B. Eaton selalu menggandeng local partner untuk menjual produk, dan mendapat feedback dari mereka mengenai apa yang market butuhkan. Kami di sini fokus untuk memenuhi keinginan bisnis.
J: Selain dengan PLN apakah ada kerjasama dengan pihak yang lain, misalnya ATPM?
PM: Kita coba lihat market-nya dulu dan penyediaan seperti di shopping mall, government building, atau di rest area di highway.
J : Sudah ada berapa yang terpasang?
PM: Saat ini belum ada yang terpasang karena masih dalam tahap promosi. Kami juga sedang mengevaluasi kebutuhannya terlebih dulu.
J : Apa yang ditawarkan Eaton dalam kerjasama dengan PLN?
PM: Kami akan bekerja sama dengan partner kami untuk mendiskusikan apa yang dibutuhkan oleh PLN. Saat ini kami menyediakan UPS dan panel listrik ke PLN.
J : Apakah EV charger akan menjadi produk unggulan?
PM: Semua produk kita unggulan. Setiap produk memiliki segmen masing-masing dan kami menghadirkan produk berdasarkan apa yang akan dibutuhkan oleh market.
J : Kliennya apa saja selain Hino dan PLN?
PM: Klien kami lainnya adalah Telkom dan Pertamina. Untuk Telkom, kami menyediakan UPS. Untuk Pertamina, kami menyediakan panel tegangan menengah dan tegangan rendah. Kami juga menyediakan panel tegangan menengah untuk PLN.
J : Apakah EV Charger merupakan produk terbaru Eaton?
PM: Iya, EV Charger adalah yang produk terbaru kami.
J : Untuk produk EV charger Eaton sudah terpasang di negara mana saja?
PM: Sudah banyak, namun untuk lokasi pastinya harus saya cek kembali.
Sekedar informasi, Eaton beroperasi di 175 negara dan masing masing-masing negara memiliki sales team sendiri
J : Pak Putra sendiri di Eaton sudah berapa lama dan sebelumnya dimana pak?
PM: Saya sudah 2 tahun di Eaton dan sebelumnya saya di Fuji Electric.
J : Apa keunggulan produk Eaton dibandingkan yang lain?
PM: Kami dapat memenuhi keinginan customer. Solusi kami bisa di-customize berdasarkan kebutuhan customer.
J : Apa target Eaton dengan mengikuti pameran Electric & Power Indonesia 2023?
PM: Eaton mau branding. Kami ingin semakin memperkenalkan Eaton di Indonesia, dan mengiformasikan bahwa kami memiliki produk yang market butuhkan.
J : Apakah ada target transaksi dari Eaton dengan mengikuti pameran ini?
PM: Target kami bukan transaksi, tapi untuk lebih mengenal market saat ini.
J : Bagaimana dengan after sales EV Charger?
PM: Kami mempunyai quick service dan service team di sini.
J : Bagaimana respon yang diterima Eaton di pameran ini?
PM: Responnya menarik, dan hari ini kedua lebih ramai dibanding hari pertama. Dengan melihat banyaknya pengunjung, kita dapat lihat bahwa Indonesia merupakan pasar yang menarik untuk bisnis. Mengikuti pameran ini adalah pilihan yang tepat untuk Eaton, sekaligus melihat respons dari para pelaku bisnis.
J : Ada berapa cabang Eaton di Indonesia?
PM: Di Indonesia hanya ada 1 kantor Eaton, tepatnya di Menara Bidakara, Jakarta. Yang memiliki cabang adalah distributor dan reseller kami.
Putra A.Mudzakir, Country Manager Eaton Indonesia
J : Menurut pendapat bapak, bagaimana persaingan di Tengah konversi energi?
PM: Saya pikir, ada jutaan mobil berbahan bakar bensin. Dengan semakin mahalnya harga bensin, mau tidak mau, Masyarakat akan beralih ke mobil listrik, Jadi, yang kami lihat di sini bukan kompetisi, melainkan kebutuhan. Dengan meningkatnya kebutuhan akan mobil listrik, maka konversi akan menjadi massif.
J : Apa produk Eaton yang paling memiliki konstribusi besar?
PM: Untuk saat ini adalah UPS di Data Center, sebanyak 60 Persen. Kami juga menyediakan micro data center untuk TVRI.
J : Selain EV Charger, apa saja yang dipamerkan di Pameran ini?
PM: Kita menampilkan EV Charger, UPS, Track Busway, Breaker untuk Panel, ACB IZMX series dan Bussmann fuse. Bussmann fuse juga termasuk fuse untuk di mobil listrik dan panel tegangan menengah.
J : Apa rencana Eaton ke depannya?
PM: Eaton akan terus mengembangkan bisnisnya dan juga market seperti memenuhi kebutuhan data center; IoT dan computing untuk digitalisasi dan mendukung transisi energi. Dalam hal konversi fosil, kami memiliki Battery Energy Storage untuk memenuhi kebutuhan akan energy storage. Kami juga akan tetap maintain bisnis di traditional market kami di utility, oil, gas dan mining.
Diakhir wawancara dengan media Putra menyampaikan optimismenya, saat ini kita tidak lepas dari energi, mulai dari mechanical eletrifikasi dan kemudian berkembang menjadi digitalisasi. Dulu misalnya, kita tidak bisa membayangkan dapat pesan makanan lewat handphone, dan sekarang sudah dapat dilakukan. Semua hal tersebut membutuhkan pusat data dan kami dapat support itu.
Dalam hal digitalisasi, contohnya, penggunaan CCTV untuk memonitor keamanan. Dan semua sudah tersistem yang tentunya membutuhkan dukungan.
Bisnis membutuhkan daya yang stabil. Eaton memiliki UPS untuk mendukung hal tersebut sehingga ketika ada penurunan daya, operasional tetap berjalan.