JAKARTA – Direktur Management Human Capital and Administrasi PLN Nusantara Power, Karyawan Aji membeberkan PLN NP akan terus menambah kapasitas pembangkit listrik untuk menjadi pengelola generation power terbesar di Indonesia.
” Saat ini komposisi kapasitas pembangkit yang dikelola PLN NP sebesar 18.258 MW dengan 153 mesin pembagkit secara digital dengan total kapasitas 7.460 MW,” beber Aji kepada awak media di acara Halal Bihalal di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
Lebih lanjut Aji menambahkan, selain mengelola pembangkit berbasis fosil, PLN NP juga terus menambah jumlah pembangkit energi baru terbarukan sebagai dukungan untuk mempercepat transisi energi. Upaya pengembangan portofolio investasi yang berbasis energi hijau dilakukan oleh anak usaha PLN Nusantara Renewables.
PLN Nusantara Renewables memiliki pengembangan proyek dengan total kapasitas 3.075 MW tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, proyek pengembangan EBT PLN Nusantara Renewables diantaranya PLTA Batang Toru 510 MW, PLTS Terapung Cirata 192 MWp yang merupakan PLTS pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara, PLTS IKN 50 MW, PLTB Tanah Laut 70 MW, PLTU Jawa 7 (2×1000 MW), dan PLTU Mulut Tambang Sumbagsel 1 (2×150 MW).
” Pengembangan pembangkit listrik berbasis energi hijau merupakan komitmen PLN NP Grup dalam mendukung transisi energi menuju karbon netral (NZE) di tahun 2060,” jelasnya
Dalam acara halal bihalal ini VP Comunication & CSR PLN Nusantara Power Fenny Nurhayati juga memperkenalkan sekretaris perusahaan anak usaha PLN Nusantara Power, yang hadir yaitu Sondang Oinike dari PLN Nusantara Renewables dan Sekper PLN NP Construction.