Penyerahan bantuan Program Light Up The Dream di daerah Matur, Kenagarian Lawang, Kabupaten Agam. Kiri ke kanan: General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho, Penerima Bantuan LUTD Murni, dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.
Jakarta, fokusenergi.com – Sebanyak 11.819 keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia kini dapat menikmati listrik 24 jam berkat bantuan program Light Up The Dream (Listrik untuk Nyalakan Mimpi) PT PLN (Persero). Program yang berasal dari donasi pegawai PLN ini merupakan bantuan penyambungan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu.
Bantuan Light Up The Dream pada Bulan Juli ini disalurkan masing-masing unit PLN ke 315 keluarga, yakni 186 keluarga di wilayah Jawa Tengah-DIY, 32 keluarga di Jawa Barat, 24 keluarga di Sumatera Utara, 40 keluarga di Lampung, dan dan sisanya tersebar di Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat.
Slamet Riyadi, warga Kampung Tumbit Melayu, Kabupaten Berau, Kaltim mengatakan, program Light Up The Dream benar-benar mewujudkan mimpinya untuk memperoleh penerangan dari listrik PLN. Slamet mengaku selama ini mendapat penerangan dengan manfaatkan lampu templok.
“Saya sangat bersyukur, saya kaget juga ada petugas PLN. Saya pikir, saya tidak akan mampu menyambung listrik. Tapi PLN mewujudkan mimpi saya, kini tidak hanya terang tapi bisa menggunakan listrik,” ujar Slamet.
Hal sama diungkapkan, petani dari Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut, Tandar, yang selama ini mendapat penerangan dari tetangga. Tandar mengaku sangat terbantu dengan program Light Up The Dream karena penghasilannya tidak mencukupi untuk memasang sambungan listrik PLN.
“Penghasilan saya sebagai petani hanya cukup untuk kebutuhan sehari – hari. Alhamdulillah berkat program dari PLN rumah kami kini telah memiliki listrik sendiri. Semoga program ini menjadi berkah buat kami penerima bantuan,” ujar Tandar.
Kardiyanto, salah seorang nelayan di wilayah Jawa Tengah berterima kasih dengan program donasi pegawai PLN tersebut. Berkat bantuan ini, Kardiyanto mengaku bisa menikmati listrik PLN sendiri di rumahnya setelah bertahun-tahun menyalur dari tetangga.
“Selama ini saya nyalur dari tetangga. Hari ini saya berterima kasih sekali kepada PLN atas sambungan listrik gratis. Saya bisa manfaatkan untuk menyimpan ikan dan udang hasil tambak supaya perekonomian kami juga membaik,” kata Kardiyanto.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program Light Up The Dream merupakan wujud nyata komitmen dan kepedulian insan PLN dalam mewujudkan energi berkeadilan serta pemerataan akses listrik. Menurut Darmawan, dalam program Light Up The Dream pegawai PLN berinisiatif menyisihkan sebagian penghasilan agar keluarga kurang mampu dapat menyambung listrik secara gratis di seluruh Indonesia.
“Program ini berasal dari kepedulian para karyawan PLN untuk mewujudkan mimpi masyarakat yang belum mampu untuk menikmati listrik dari PLN. Melalui program ini, PLN ingin berbagi kebahagiaan. Mudah-mudahan hadirnya listrik ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Darmawan.
Darmawan melanjutkan, program ini juga sekaligus komitmen PLN mendukung upaya pemerintah meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) di Indonesia. Hal ini dapat mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat saat ini, melalui program Light Up The Dream masyarakat dapat melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan perekonomian mereka,” ujar Darmawan.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengatakan, program Light Up The Dream PLN hingga pertengahan Juli 2023 telah merealisasikan bantuan pemasangan listrik gratis bagi 11.819 keluarga tidak mampu dengan melibatkan 125 unit tersebar di Indonesia. Ke depan, Didi mengatakan, PLN akan terus meningkatkan jumlah realisasi penyaluran bantuan pemasangan listrik gratis ke keluarga kurang mampu di wilayah lainnya.
“Alhamdulillah program ini semakin bertambah penerimanya dan akan terus kita lanjutkan sebagai komitmen untuk mewujudkan mimpi masyarakat kurang mampu mendapatkan listrik secara gratis dan ladang berkah bagi pegawai PLN,” ujar Didi.