JAKARTA – General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran dalam sambutan peresmian Edufaram Malakasari mengungkapkan PLN menginisiasi terwujudnya smart farm dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) untuk pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan ketahanan pangan.
“PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menginisiasi program Edufarm Malakasari, yaitu sebuah program pemberdayaan petani perkotaan mulai dari penanaman, pengolahan, dan pemasaran,”ungkap Lasiran (7/11).
Lebih lanjut Lasiran membeberkan, Edufarm Malakasari dimotori oleh Kelompok Wanita Tani D’Shafa sebagai penggerak Edufarm Malakasari merupakan mitra binaan program TJSL PLN UID Jakarta Raya sejak tahun 2022 sampai saat ini. Adapun bantuan yang telah diberikan tahun 2022 senilai Rp 50.000.000,- yang meliputi pembangunan Green House dan rakit apung, sedangkan bantuan tahun 2023 senilai Rp 400.000.000,- yang meliputi pembangaun Green House kedua dan berbagai penunjang UMKM mulai dari penanaman, produksi, pengemasan, dan showcase. Ke depan, kami akan berfokus pada penguatan kompetensi sumber daya manusia dan pembangunan sarana prasarana Edufarm Malakasari.
Lasiran berharap Edufarm Malakasari terus berinovasi mengolah hasil sayur menjadi produk UMKM yang beekualitas sehingga makin diminati oleh masyarakat.
“Omzet yang sudah meningkat terus dipertahankan. Agar lebih baik lagi lakukan inovasi produk olahan sayuran agar bisa memperluas pasar,” tutur Lasiran.
Local Hero Haryati menyatakan dukungan TJSL PLN UID Jakarta Raya sangat membantu Edufarm Malakasari berkembang seperti sekarang ini.
“Dengan adanya rumah sayur dan dukungan teknologi IoT untuk smart farm ada peningkatan kualitas dan omzet penjualan sayur mayur sampai 50 persen,”ujar Haryati
Hadir dalam peresmian ini, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian, Ali Rahman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sarjoko, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, dr Indra Setiawan, Kepala Bidang Energi Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi, Andono Warih, dan Kasudin KPKP Jakarta Timur, Ali Nurdin.