Jakarta, fokusenergi com – Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama dengan Perusahaan Afiliasinya, PT Banyan Koalindo Lestari (BKL) berkolaborasi melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam rangka cegah stunting di Puskesmas Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan (6/11/24).
PLN EPI bersama BKL mendukung upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Bingin Teluk dengan fokus pada peningkatan ketahanan pangan dan gizi. Program ini menargetkan lima pilar utama, salah satunya adalah memastikan ketersediaan dan kualitas gizi bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Jumlah anak yang dibantu ada 11 balita yang berasal dari 5 (lima) Desa dan 1 (satu) Kelurahan yang ada di Kecamatan Rawas Ilir yakni Desa Tanjung Raja, Desa Mandi Angin, Desa Beringin Makmur I, Desa Beringin Makmur II dan Desa Beringin Sakti dimana PLN EPI akan memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang akan diberikan dan dimonitor secara berkala selama 3 (tiga) bulan.
Selain itu, program ini juga mencerminkan komitmen PLN EPI terhadap keseimbangan antara tujuan bisnis dan tanggung jawab lingkungan, dengan mengedepankan manfaat jangka panjang melalui pendekatan keberlanjutan.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara mengungkapkan stunting merupakan tidak terpenuhinya nutrisi anak sejak dalam kandungan dan di awal kehidupannya. Anak dengan stunting tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan maksimal sebagaimana anak di usia mereka, sehingga mempengaruhi prestasi sekolah dan berisiko mengalami penyakit metabolisme.
“Anak stunting kurang maksimal dalam perkembangannya, hingga membatasi kontribusi optimal untuk berkarya. Oleh sebab itu, Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) ini diadakan sebagai bentuk gerakan gotong royong PLN EPI dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga yang berisiko stunting”, ungkap Iwan.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan mengatakan program percepatan penurunan stunting yang dilakukan PLN EPI melalui penguatan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas) agar dapat diakses masyarakat setempat.
”Selain pemberian makanan bergizi kepada anak balita stunting, PLN EPI juga memberikan penyuluhan kepada ibu hamil guna meminimalisir kelahiran gagal tumbuh kembang bagi anak. PLN EPI akan terus berperan aktif membantu masyarakat melalui Puskesmas Bingin Teluk untuk mencegah stunting dan penambahan gizi bagi ibu hamil”, ujar Mamit.
Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BKL, Hendi Prihananto menambahkan “Bantuan yang kita salurkan berupa susu nutridrink, beras, minyak sayur, ayam, ikan, telur, vitamin, buah, sayur, tahu, dan tempe. Bantuan ini akan kita berikan setiap hari selama 3 bulan,” ujar Hendi.
Kepala Puskesmas Bingin Teluk, dr. Mely Okthora menjelaskan ”program BAAS ini merupakan Program Pemerintah dimana para stakeholder, seperti ASN, instansi swasta, dan lainnya diminta untuk membantu menurunkan angka stunting yang ada di Kecamatan Rawas Ilir sehingga mendapatkan pendampingan terkait asupan gizi yang seimbang untuk anak stunting di Kecamatan Rawas Ilir. Harapannya program ini dapat berjalan secara berkelanjutan hingga menurunkan angka stunting sesuai target yan telah ditetapkan oleh Pemerintah”, jelas Mely.
Selain itu, kegiatan kolaborasi ini juga merupakan bagian dari program Srikandi Movement, yaitu Srikandi Peduli Kesehatan Ibu dan Anak yang menunjukkan komitmen kuat PLN EPI dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) ke 2 terkait Mengakhiri Kelaparan, yakni menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.
Program kolaboasi ini akan terus ditingkatkan guna mendukung program pemberdayaan masyarakat sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PLN EPI akan terus berupaya melakukan pencegahan stunting secara berkelanjutan melalui kerjasama dan peran PLN EPI Grup.