Friday , November 22 2024

Program Pencegahan Stunting PHR Bersama Pemkab Kampar Dipuji Presiden Jokowi

PEKANBARU – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting di Provinsi Riau. Kolaborasi PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan bersama Pemerintah Kabupaten Kampar baru-baru ini mendapat pujian dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, karena berhasil menurunkan angka stunting di daerah tersebut.

Program pencegahan stunting PHR WK Rokan di Kampar menunjukkan hasil sangat memuaskan. “Kabupaten Kampar berhasil menurunkan stunting, dari 27 persen ke kurang lebih 8 persen, ini penurunan yang sangat drastis sekali,” kata Presiden Jokowi, saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) se-Indonesia tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/01).

Presiden Jokowi mengapresiasi program pencegahan stunting di Kabupaten Kampar. Meski belum menggunakan platform aplikasi digital, namun pola penitipan anak asuh kepada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Kampar mampu menurunkan angka stunting secara signifikan.

Persoalan stunting menjadi perhatian serius pemerintah mengingat Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030-2035. Program pencegahan stunting perlu ditingkatkan untuk menciptakan anak muda yang berkualitas dan bisa berkompetisi di masa depan.

PHR telah memulai program pencegahan stunting pasca alih kelola WK Rokan pada Agustus 2021 lalu. Selain Kabupaten Kampar, program pencegahan stunting juga dilaksanakan di Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hilir dan Pekanbaru.

Kegiatan ini merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di bidang kesehatan. Dalam hal ini, PHR bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau sebagai mitra pelaksana.

“Hingga tahun 2023, PHR bersama PKBI Riau telah mengintervensi 70 Posyandu di lima kabupaten/kota di Riau,” kata Direktur Eksekutif PKBI Riau, Anthonny Adiputra.

Khusus Untuk Kabupaten Kampar, PHR bersama PKBI Riau telah melakukan intervensi pencegahan stunting di tiga desa yakni Desa Pancuran Gading, Desa Gading Sari dan Desa Kota Garo.

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pemberian makanan tambahan bagi anak usia bawah dua tahun atau baduta serta ibu hamil dengan kekurangan energi kronik. “Pemberian makanan tambahan bagi baduta stunting dilakukan selama 6 Bulan dan untuk ibu hamil selama masa kehamilannya,” kata Anthonny.

Selain pemberian makanan tambahan, PHR bersama PKBI Riau giat melakukan edukasi pencegahan stunting dengan melibatkan kader Posyandu, bidan desa dan PKK. Kampanye pencegahan stunting juga dilakukan ke sejumlah sekolah di Kampar.

Cek juga

Erick: BUMN dan Badan Gizi Berkolaborasi demi Akselerasi Swasembada Pangan RI

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Kepala Badan …