Wednesday , May 21 2025

Sekolah Adiwiyata, Cara MedcoEnergi Bangun Generasi Peduli Lingkungan di Wilayah Pulau Terluar

Jakarta – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara, melalui anak usahanya Medco E&P Natuna Ltd, terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi Blok B. Melalui inisiatif pengembangan Sekolah Adiwiyata, MedcoEnergi berupaya untuk membangun generasi peduli lingkungan di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia yang terletak di Laut Natuna, Kepulauan Riau.

Program Sekolah Adiwiyata merupakan bentuk dukungan MedcoEnergi terhadap gerakan nasional Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS). Melalui pendekatan pelatihan guru, fasilitasi sarana-prasarana ramah lingkungan, dan integrasi isu lingkungan dalam kurikulum, MedcoEnergi mendorong perubahan nyata di dunia pendidikan.

’’Melalui inisiatif yang telah berlangsung sejak 2015 ini, MedcoEnergi bersama berupaya untuk mendukung terwujudnya sekolah yang ramah lingkungan dan berdaya saing yang melahirkan generasi peduli lingkungan,’’ ujar Manager Field Relations & Community Enhancement Block B, Kemal A. Massi dalam sesi diskusi Indonesia Petroleum Association Convention & Exhibition (IPA Convex) 2025, di ICE BSD, Tangerang, Selasa (20/5/2025).

Kemal menambahkan, “Kepedulian dan kecintaan terhadap lingkungan harus dimulai ditanamkan kepada generasi penerus, sejak usia dini. Sekolah adalah titik awal membentuk karakter generasi masa depan yang sadar dan peduli terhadap keberlanjutan.” Inisiatif ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan program perubahan iklim Perusahaan.

Dalam ajang IPA Convex 2025, MedcoEnergi menghadirkan perwakilan SMPN 3 Putik, Kepulauan Anambas, salah satu sekolah binaan yang telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten, serta menorehkan berbagai prestasi di bidang edukasi dan inovasi lingkungan.

Guru SMPN 3 Putik, yang juga motor penggerak program, Siti Kamilah mengungkapkan, “Kami bangga menjadi bagian dari transformasi ini. Dari sekolah yang dahulu gersang dan tidak tertata, kini berubah menjadi pusat pembelajaran yang hijau, bersih, dan membanggakan.”

Dampak Nyata
Sejak mengimplementasi program, menurut Siti Kamilah, sekolahnya mengalami perubahan signifikan. Volume sampah berkurang hingga 40%, penghematan listrik dan air mencapai 25%, dan ekosistem pesisir mulai dipulihkan dengan penanaman 200 bibit mangrove. Selain itu, siswa dan guru menunjukkan peningkatan partisipasi dalam aksi-aksi lingkungan berskala lokal hingga nasional.

Kemal menambahkan, MedcoEnergi berkomitmen untuk terus memperluas dampak positif program ini dengan menjangkau lebih banyak sekolah. “Sebagai perusahaan yang menjalankan operasinya secara bertanggung jawab, MedcoEnergi tidak hanya memproduksi energi, tetapi juga membangun masa depan.
Melalui program pengembangan masyarakat (PPM) di sektor pendidikan dan lingkungan hidup, kami berupaya menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Kemal

Cek juga

Ekowisata Mangrove Bunton Bangkitkan Harapan Pesisir Selatan Cilacap

Cilacap – Desa Bunton di pesisir selatan Cilacap perlahan berbenah. Wilayah yang dahulu rawan terjangan …