Bangkalan – Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir melalui kegiatan penanaman 120 ton hexa reef di Pantai Pasir Putih Tlangoh, Desa Tlangoh, Kecamatan Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan. Kegiatan yang dilaksanakan pada 3 November 2025 ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam upaya mengatasi permasalahan abrasi pantai sekaligus memberdayakan masyarakat pesisir.
Hexa reef merupakan struktur buatan berbentuk heksagonal yang menahan laju abrasi, inovasi ini juga berperan dalam meningkatkan ekosistem laut, menyediakan habitat baru bagi biota pesisir, serta membuka peluang ekowisata bahari berbasis konservasi di kawasan Pantai Pasir Putih Tlangoh.
Kegiatan penanaman hexa reef ini turut dihadiri oleh Manager WMO Field, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangkalan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan, Pemerintah Desa Tlangoh, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tlangoh selaku mitra binaan PHE WMO.
Manager WMO Field, Nofrie Nianta Charitapermana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat pesisir di wilayah operasi.
“PHE WMO berkomitmen untuk berkontribusi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan. Penanaman hexa reef ini bukan hanya melindungi pantai dari abrasi, tetapi juga membangun ekosistem laut yang lebih sehat dan produktif,” ujar Nofrie.
Sebanyak 390 unit hexa reef telah dipasang di titik-titik strategis Pantai Pasir Putih Tlangoh. Kedepan targetnya hexa reef yang ditanam sepanjang 4 km, dengan harapan akan menahan abrasi pantai yang saat ini rata – rata sebesar -7meter/ tahun.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangkalan turut hadir sebagai perwakilan dari pihak Pemerintah Daerah. Lailatun N, Kabag Disparta Bangkalan mengatakan, sangat mengapresiasi komitmen dan kontirbusi PHE WMO di Pantai Pasir Putih sehingga menjadi model pengembangan wisata berkelanjutan. “Pantai Pasir Putih Tlangoh adalah salah satu destinasi unggulan di Bangkalan. Dukungan dari PHE WMO melalui program CSR-nya membuka peluang ekonomi baru bagi warga lokal sekaligus menjaga kelestarian alam pesisir,” tutur Laila.
Kudrotul Hidayat, Kepala Desa Tlangoh menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan PHE WMO yang tidak hanya fokus pada perlindungan lingkungan, tetapi juga peningkatan kapasitas dan ekonomi warga. c
“Program ini membawa banyak manfaat bagi kami, selain pantai terlindungi dari abrasi, masyarakat juga mendapatkan lapangan kerja baru melalui kegiatan pengembangan wisata,” ungkap Kudrot.
Kegiatan Ini merupakan bukti dan manifestasi komitmen kami untuk tetap memperkuat peran industri migas memberikan manfaat.
Kawasan Pantai Pasir Putih Tlangoh kini tengah dikembangkan sebagai lokasi wisata unggulan di pesisir utara Bangkalan. Dalam mendukung upaya tersebut, PHE WMO turut berkontribusi melalui penyediaan sarana dan prasarana penunjang wisata. Dukungan tersebut diharapkan dapat memperkuat potensi ekonomi masyarakat setempat melalui sektor pariwisata berbasis lingkungan.
Pengembangan Pantai Pasir Putih Tlangoh merupakan bagian dari komitmen PHE WMO dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, khususnya dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim), poin 14 (Ekosistem Lautan), serta poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
FOKUS ENERGI Berita Energi Terkini