Monday , November 25 2024

iCORE, Teknologi Digitalisasi Pembangkit Tercanggih Jadi Produk Favorit di Gelaran PLN Nusantara Power Connect 2023

JAKARTA – Subholding unit pembangkit terbesar di Asia Tenggara, PLN Nusantara Power tengah memamerkan teknologi tercanggihnya di bidang unit pembangkit pada gelaran Nusantara Power Connect 2023. ICORE adalah Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency yang menggunakan IoT, Machine Learning, big data menjadi suatu sistem Artificial Intelligence. Suatu sistem Artificial Intelligence PLN Nusantara Power mengejar digitalisasi unit pembangkit di seluruh Indoneisa. Tercatat sudah 46 unit pembangkit dengan total kapasitas mencapai 7.360 MW yang telah berhasil terhubung secara digital dan terpusat di Surabaya.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat mengunjungi booth PLN NP dalam gelaran Nusantara Power Connect 2023 di JCC menyampaikan digitalisasi unit pembangkit merupakan keharusan agar standar PLN dapat menyamai dengan standar global. Indonesia, sudah seharusnya dapat menerapkan ini di seluruh unit pembangkit yang dikelola PLN.

“Saat ini PLN Nusantara Power tengah mengupayakan efisiensi unit pembangkit kami di seluruh Indonesia melalui digitalisasi. Kondisi operasional pembangkit harus dapat ditingkatkan serta direspons dengan cepat sehingga terjadi peningkatan keandalan dan efisiensi unit tanpa jeda waktu yang lama. Saya harap seluruh unit pembangkit di Indonesia dapat mencontoh inovasi ini”, terang Darmawan.

iCORE merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0. Melalui iCORE, proses pemantauan operasional, analisis, dan diagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang terpasang pada mesin-mesin pembangkit.

Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Nusantara Power juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, teknologi ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam efisiensi kinerja perusahaan.

“Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri puluhan ribu pulau yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Tantangan yang kami hadapi adalah menghubungkan seluruh unit pembangkit secara digital sehingga kami dapat memonitor dan menjaga pasokan listrik secara kontinyu’, terang Ruly.

iCORE dapat menghasilkan rekomendasi optimalisasi pengoperasian dan\atau pemeliharaan kondisi peralatan. Selain itu, iCORE juga memiliki kemampuan menggerakan peralatan secara otomatis dan tepat waktu sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal.

Menurutnya, digitalisasi pembangkit juga sejalan dengan program transformasi PLN. Di mana digitalisasi telah menjadi salah satu fondasi penting yang terus dikembangkan di tengah disrupsi teknologi demi kelancaran dan keandalan pasokan listrik berkualitas yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia.

“Kami memiliki target digitalisasi unit pembangkit mencapai 90% di tahun 2027. Harapannya targer ini dapat terlaksana sesuai dengan timeline yang kami buat”, tambah Ruly.

PLN NP sendiri menjadi pionir dalam digitalisasi unit pembangkit di Indonesia melalui penerapan iCORE (yang dahulu bernama REMDOC) sejak tahun 2016. Inovasi ini sebagai upaya meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN Nusantara Power. Teknologi ini menjadikan unit pembangkit lebih andal dalam menghadirkan listrik berkualitas bagi pelanggan dan juga masyarakat Indonesia

Cek juga

TKDN Capai 90 Persen, PLN Berhasil Operasikan SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang secara Penuh

MUARA ENIM – PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan secara penuh Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi …