JAKARTA – Cuaca di sekitaran Jakarta mulai memasuki musim hujan. Intensitas curah hujan mulai meningkat beberapa hari terakhir ini. PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada menghadapi musim hujan dan juga potensi banjir. Beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat diantaranya:
Pertama, apabila terjadi hujan deras pastikan berada dalam tempat teduh dan jauh dari jaringan listrik seperti tiang listrik. General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengatakan bahwa PLN secara rutin mengecek tiang dan kebel listrik untuk memastikan tidak ada arus bocor.
Kedua, memastikan kabel listrik yang ada di sekitar kita dalam keadaan terbungkus dan sambungan kabel terisolasi dengan sempurna. Sehingga tidak dapat menghantarkan arus keluar dan membahayakan siapa pun yang menyentuhnya.
“Masyarakat agar menggunakan listrik secara sah, baik untuk rumah maupun Fasos Fasum. Mengambil listrik sendiri dari tiang langsung itu sangat berbahaya karena bisa saja kabelnya tidak standar dan sambungannya terkelupas, sangat berbahaya apalagi saat hujan karena air itu konduktor dan itu merupakan tindakan ilegal,” tambah Lasiran.
Ketiga, apabila ketinggian air mulai naik, segeralah cabut colokan listrik yang berada di bawah. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
Keempat, jika air mulai memasuki rumah segera matikan aliran listrik dari kWh meter dengan menekan meter circuit breaker (MCB) ke arah bawah.
“Keselamatan masyarakat adalah hal yang paling utama, oleh karena itu segera saja matikan secara mandiri listrik yang ada di rumah dari meteran langsung,” Lasiran menerangkan.
Kelima, apabila sudah terjadi banjir dan PLN belum memadamkan aliran listrik di wilayah tersebut, segera laporkan melalui PLN Mobile atau contact center PLN 123 untuk minta dipadamkan aliran listriknya dari gardu distribusi.
PLN akan berpatroli untuk menyisir daerah banjir dan segera memadamkan aliran listrik dari gardu distribusi. Namun, peran masyarakat untuk melaporkan sangatlah penting.
Proses penyalaan kembali listrik di daerah yang terdampak banjir akan dilakukan setelah air benar-benar surut dan ada kesepakatan penandatanganan berita acara penyalaan listrik kembali antara PLN dengan tokoh masyatakat setempat. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa daerah yang sempat terdampak banjir telah aman untuk kembali dialiri listrik PLN.