Jakarta – Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) akan menggelar
Electricity Connect 2025 pada 19–21 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). Acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 yang penyelenggaraannya didukung penuh oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) serta PT PLN (Persero).
Ketua Panitia Pelaksana Electricity Connect 2025 sekaligus Sekretaris Jenderal MKI, Arsyadany G. Akmalaputri, mengatakan konferensi dan pameran di Electricity Connect 2025 akan mempertemukan pemangku kebijakan, pemimpin industri, dan inovator lintas
sektor ketenagalistrikan untuk membentuk arah baru masa depan energi Indonesia.
Agenda ini searah dengan komitmen pemerintah untuk mendorong transisi energi hijau di tanah air.
“Kami mengapresiasi keseriusan pemerintah dalam transisi energi yang tercermin dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang boleh dibilang sebagai
RUPTL paling hijau. Momentum positif ini harus dijaga agar ekosistem industri energi nasional semakin mandiri dan berdaya saing,” ujar Arsyadany.

Pihaknya berharap Electricity Connect 2025 akan membuka lebih banyak pintu kolaborasi dan inovasi dari para pelaku industri energi dalam negeri maupun kawasan regional. Ia optimis agenda tahun ini dapat mengikuti kesuksesan penyelenggaraan tahun lalu yang
berhasil menjadi forum internasional ketenagalistrikan.
“Bagi para pelaku industri sektor energi di kawasan Asia, Electricity Connect 2025
menawarkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk saling berbagi wawasan,
membangun kemitraan, dan memajukan inovasi bersama untuk memperkuat transisi energi baru dan terbarukan di kawasan Asia, ASEAN pada khususnya,” kata Arsyadany.
Acara ini akan menempati area lebih dari 4.000 meter persegi dengan beragam agenda, mulai dari konferensi, pameran, penandatanganan nota kesepahaman, supplier gathering, hingga one-on-one meeting.
Sedangkan untuk pameran, akan menampilkan seluruh jenis pembangkit, dari konvensional hingga EBT seperti hidro, panas bumi, surya, angin, dan energi laut, serta teknologi pintar seperti smart grid, distributed power generation, digitalisasi energi, dan energy storage system.