FLORES TIMUR – Koordijnatus Doi Kromeng, pemilik kapal Flotim Empat menyambut gembira tiga Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLiKS) yang baru diresmikan oleh PT PLN (Persero). Ia mengaku merasakan manfaat dengan kehadiran salah satu “pom listrik” kapal di Pelabuhan Waibalun Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Kehadiran SPLiKS ini dinilai memberi kemudahan bagi pengguna kapal yang bersandar di pelabuhan untuk bisa menghidupkan penerangan, menyalakan cool storage, dan sangat membantu untuk pemeliharaan kapal dengan lebih hemat daripada menghidupkan genset dengan BBM.
SPLiKS sendiri adalah pengembangan layanan kelistrikan dari Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) yang merupakan inovasi program Electrifying Marine dari PLN. Berbeda dengan ALMA, SPLiKS dilengkapi dengan fitur print untuk mencetak invoice, sehingga pengguna dapat mengetahui secara detil pemakaian listriknya.
“Awalnya, kami menggunakan genset untuk mendapatkan aliran listrik pada saat pemeliharaan kapal. sekarang sudah ada SPLiKS, sangat membantu kami para nelayan, jauh lebih hemat. PLN terbaik mantap,” ujar Kromeng.
Tidak hanya Koordijnatus Doi Kromeng dan Para Nelayan lain, kehadiran infrastruktur listrik ini juga diapresiasi oleh pengelola pelabuhan. Kepala ASDP Ferry Larantuka Zulkifli Zulkarnain menyampaikan terima kasih atas komitmen PLN menghadirkan SPLiKS melalui program Electrifying Marine sebagaimana nota kesepahaman PLN dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada Juni 2022 lalu.
“Kami pihak ASDP sangat berterima kasih, dapat membantu kapal-kapal kami yang ada di Larantuka ini. Adanya SPLiKS ini sangat membantu sekali karena dapat menyalurkan energi listrik kepada nelayan-nelayan yang membutuhkan,” kata Ferry.
Hal serupa disampaikan Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi yang mengapresiasi peresmian tiga SPLiKS sebagai upaya mengembangkan pelabuhan ramah lingkungan atau Green Port di NTT. Menurutnya, kehadiran SPLiKS ini akan membantu mendorong perekonomian.
“Dengan adanya SPLiKS ini diharapkan dapat menghemat biaya operasional, tentu saja inovasi dari PLN menjadi jawabannya. Kami berharap PLN terus menggandeng Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk mendorong perekonomian masyarakat,” tutur Doris.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur I Gede Agung Sindu Putra mengatakan SPLiKS memberi manfaat dan keuntungan dalam penghematan pemakaian solar, pemeliharaan genset, serta dapat membantu meringankan beban pemerintah dalam memberikan subsidi solar.
“Ada tiga Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar yang baru kita operasikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu di pelabuhan Larantuka, Rote Ndao, dan Kupang. SPLiKS merupakan charging station yang digunakan untuk melistriki kapal-kapal nelayan maupun transportasi yang bersandar di pelabuhan, berbeda dengan ALMA, SPLiKS memiliki modul khusus yang digunakan untuk transaksi,” ujar Sindu.
Lebih lanjut, Sindu menjelaskan bahwa SPLiKS adalah wujud dari transformasi PLN pilar Customer Focused guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau dan andal untuk nelayan.
Selain terjangkau dan andal, lanjut Sindu, penambahan SPLiKS diharapkan dapat meningkatkan aspek kelestarian lingkungan dan konservasi energi karena dapat mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada genset ke energi yang lebih ramah lingkungan.
“Ini bagian usaha PLN mendorong transisi energi bersih dan mengurangi emisi karbon dan efisiensi biaya operasional untuk kapal-kapal yang bersandar, baik kapal ikan, kapal pariwisata, dan lain-lain. PLN hadir di Pelabuhan untuk mendukung aktivitas masyarakat, khususnya di sektor kelautan dan perikanan,” pungkas Sindu.