Monday , September 29 2025

ITPLN Optimalisasi Data Science untuk Reaktor Nuklir

JAKARTA – Data science berperan penting dalam merancang masa depan energi bersih, termasuk nuklir, sebagai sumber energi baru yang aman. Hal itu ditegaskan Wakil Rektor III Institut Teknologi PLN (ITPLN) Ishvandono Yunaini dalam Seminar Nasional dan Awarding National Creative Competition (NCC) 2025 bertema Data Science untuk Kebutuhan Energi Bersih Nuklir, Senin, 29 September 2025.

“Data science memungkinkan analisis pola penggunaan energi dan prediksi kebutuhan energi di masa depan,” ujar Ishvandono dalam sambutannya.

Dengan algoritma machine learning, lanjut dia, perusahaan listrik dapat memproyeksikan fluktuasi permintaan dan merencanakan penyediaan energi secara lebih efisien. Menurutnya, analisis data geografis dan demografis juga bisa mengidentifikasi wilayah yang belum terjangkau energi bersih.

“Hal ini membuka peluang investasi untuk menghadirkan infrastruktur energi terbarukan, termasuk nuklir,” katanya.

Ishvandono menekankan energi nuklir punya potensi besar sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) yang bersih dan aman. Data science, ujarnya, dapat dimanfaatkan untuk menakar kelebihan dan kekurangan energi nuklir, termasuk menentukan lokasi optimal pembangunan reaktor nuklir.

Lebih jauh, ungkapnya, teknologi analisis data dapat memperkuat keamanan sistem energi nuklir dengan mendeteksi potensi masalah sebelum menjadi krisis. “Selain itu, data science membantu pengelolaan bahan bakar dan limbah nuklir agar lebih terkendali,” tuturnya.

Ia menilai pemanfaatan data science sejalan dengan komitmen pemerintah mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Perlu diketahui , setiap program kemahasiswaan ITPLN bisa diakses melalui www.itpln.ac.id.

“Dengan kebijakan berbasis data, kita bisa mewujudkan masa depan energi yang bersih dan berkelanjutan,” kata Ishvandono.

Ketua Panitia NCC 2025, Mangara Ferdianto P, mengatakan, ada 134 pendaftar dengan 74 karya dari berbagai daerah di Indonesia meramaikan ajang National Creative Competition (NCC) 2025 yang digelar ITPLN Media. Kompetisi ini menyoroti pentingnya inovasi di sektor energi dan data science, dengan energi nuklir menjadi salah satu topik utama.

Menurutnya, kompetisi ini bukan sekadar wadah adu kreativitas, melainkan juga upaya memperluas pemahaman publik tentang energi masa depan.

“Energi nuklir berpotensi menjadi solusi di masa depan. Namun, pemahaman masyarakat masih minim. Melalui kompetisi ini, kami ingin mengajak generasi muda mengenal manfaat energi nuklir dan pentingnya data sains,” kata Mangara.

Dari komposisi peserta, 28,2 persen berasal dari kalangan pelajar SMA/SMK, 52,7 persen dari perguruan tinggi lain, dan 21,1 persen dari internal ITPLN. Menurut Mangara, angka ini menunjukkan bahwa NCC benar-benar bersifat nasional sekaligus inklusif.

Cek juga

Green Hydrogen Ulubelu Ciptakan Serapan Tenaga Kerja dan Investasi Energi Bersih

Jakarta – Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus memperkuat komitmen transisi energi dengan …