FOKUS ENERGI Berita Energi Terkini
JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan transisi energi menjadi salah satu Asta Cita Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada energi di Indonesia.
“Tentu saja dalam pelaksanaannya tidak ujug ujug meninggalkan atau mengganti dengan cepat penggunaan energi fosil dalam memenuhi kebutuhan energi, baik untuk kelistrikan, industri maupun transportasi. Ada tantangan tersendiri baik terkait keekonomian maupun teknologi,” ungkap Dadan Kusdiana sebagai pembicara kunci di acara Webinar Menakar Potensi Bisnis CCS/CCUS yang dihelat Aliansi Jurnalis Energi Indonesia (AJEI), Selasa (22/7/2025).
Lebih jauh Dadan menjelaskan, dalam mewujudkan transisi energi ada 5 pilar pendukung untuk menuju pemanfaatan energi bersih pengganti energi fosil, yaitu :
- Energi Terbarukan: Meningkatkan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, hidro, dan geothermal untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Efisiensi Energi: Meningkatkan efisiensi penggunaan energi melalui teknologi dan praktik yang lebih efisien untuk mengurangi konsumsi energi.
- Diversifikasi Energi: Mengembangkan sumber energi yang beragam untuk mengurangi ketergantungan pada satu sumber energi saja.
- Infrastruktur Energi: Membangun infrastruktur energi yang modern dan tangguh untuk mendukung transisi energi, seperti jaringan listrik pintar dan fasilitas penyimpanan energi.
- Kebijakan dan Regulasi: Mengembangkan kebijakan dan regulasi yang mendukung transisi energi, seperti insentif untuk pengembangan energi terbarukan dan target pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Dengan mengimplementasikan 5 pilar transisi energi ini, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan keamanan energi,”pungkas Dadan Kusdiana
