Monday , November 25 2024

Kendaraan Listrik Jadi Upaya Penurunan Emisi Karbon, Begini Perhitungannya Menurut PLN

JAKARTA – PT PLN (Persero) mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sebagai salah satu upaya pengurangan emisi karbon. PLN memastikan seluruh infrastruktur kendaraan listrik bisa dinikmati pelanggan sehingga masyarakat tak perlu ragu untuk beralih ke kendaraan listrik.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengajak masyarakat untuk bisa beralih dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik. Dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi 56 persen.

“Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,02 kg CO2e,” ujar Darmawan dalam pagelaran otomotif terbesar, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di Jakarta.

Apalagi kata Darmawan, listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan juga akan semakin bersih, menyusul mulai dibangunnya pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).

“Seiring dengan pembangkit PLN yang akan menuju ke EBT, maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol,” kata Darmawan.

Darmawan menekankan bahwa selain ramah lingkungan, keunggulan kendaraan listrik adalah lebih hemat. Sebagai gambaran, mobil dengan BBM dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) menghabiskan 1 liter BBM, sedangkan mobil listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,2 kWh.

Maka, dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699,53 per kWh, hanya diperlukan sekitar Rp2.500 untuk mobil listrik dan sekitar Rp14 ribu untuk mobil BBM dalam menempuh jarak 10 km. Dengan begitu menggunakan mobil listrik lebih hemat sekitar 75 persen dari pada menggunakan mobil BBM.

Tak hanya itu kata Darmawan, penggunaan kendaraan listrik juga tetap bisa tampil keren. Karena saat ini pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta PLN telah melakukan terobosan dengan konversi kendaraan BBM ke listrik.

“Melalui konversi kendaraan listrik pecinta otomotif tetap bisa berkreasi sesuai dengan keinginan. Misalnya dengan mengkonversi motor vespa jadul ataupun motor costum kekinian menjadi kendaraan listrik,” tutup Darmawan.

Ajakan untuk beralih ke kendaraan listrik karena lebih bersih dan hemat bukan isapan jempol semata. Om Mobi salah satu Youtuber otomotif Indonesia mengatakan dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat bisa turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

“Masyarakat saya rasa perlu mengetahui bahwa ada kendaraan listrik yang ramah lingkungan yang kadang lebih kencang dan pastinya lebih menyenangkan. Masyarakat harus kenal sama listrik, walaupun sebenarnya kita manusia pasti sudah menikmati listrik sejak dari lahir. Cuma, ini saatnya kita shifting dari BBM, dari bahan bakar fosil, ke listrik, sekarang saatnya,” ujar Om Mobi.

Dalam mengkampanyekan kendaraan listrik ke masyarakat, PLN juga turut mendukung pelaksanaan IIMS Tahun 2023 yang digelar mulai 16-26 Februari di Jiexpo Kemayoran. PLN ikut berpartisipasi aktif dengan menyediakan Hall khusus motor listrik dan test ride berbagai jenis motor listrik.

PLN menampilkan berbagai produk di booth antara lain 12 motor konversi yang diproduksi oleh PLN Pusharlis dan PLN Puslitbang. Beberapa jenis motor konversi yang ditampilkan di antaranya Choper Electric, Binter Electric, Vespa Electric, KLX Electric, dan Regal Raptor. 

Cek juga

Selama Gelaran HUT RI di IKN, 18 SPKLU PLN Layani 340 Transaksi Pengisian Mobil Listrik

Ibu Kota Nusantara – PT PLN (Persero) sukses mendukung upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) …