Jakarta – Memperingati Hari Lingkungan Hidup 2023, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya bersinergi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Pemprov DKI Jakarta, dan Komunitas Masyarakat Peduli Ciliwung (Mat Peci) melakukan aksi bersih-bersih dan konservasi sungai Ciliwung.
Sebanyak 640 kg sampah berhasil dikumpulkan dari pinggir dan sepanjang susur sungai sejauh 6 km. Selain bersih-bersih sampah dan tanam pohon, juga disebarkan 2.000 benih ikan ke sungai Ciliwung. Serta sosialisasi dari Dinas Lingkungan Hidup tentang bahaya sampah dan peran masyarakat untuk menanggulangi permasalahan sampah ini.
“1400 pohon yang mewakili jumlah pegawai PLN UID Jakarta Raya ditanam di sepanjang sungai Ciliwung, untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar Ciliwung.” ungkap Doddy B. Pangaribuan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya
Sejumlah 1400 volunteer yang terdiri dari pegawai PLN UID Jakarta Raya, Komunitas Mat Peci, Pemkot Jakarta Selatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, BBWSCC, mahasiswa berbagai Universitas, serta komunitas lain turut berperan aktif dalam rangkaian Hari Lingkungan Hidup sejak minggu lalu.
Kegiatan hari ini diawali dengan susur sungai Ciliwung dari Jembatan Ciliwung Kalibata sampai ke daerah MT. Haryono. Selama susur sungai, peserta mengumpulkan sampah yang ada di sepanjang sungai. Berbarengan dengan bersih-bersih sungai, peserta yang sudah ada di titik finish juga melakukan bersih-bersih di pinggir sungai Ciliwung dan menerima sosialisasi tentang pentingnya menjaga ekosistem sungai. Setelah peserta susur sungai sampai, kegiatan selanjutnya yaitu tanam pohon dan menebar benih ikan.
Aksi ini merupakan bagian dari Program Coastal Clean Up Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, yang serentak dilakukan di berbagai instansi di seluruh Indonesia.
Doddy dalam sambutannya mengatakan bahwa Sungai Ciliwung merupakan icon Ibu Kota Provinsi DKI Jakarta, sayangnya seringkali dikambinghitamkan sebagai penyebab banjir. Tentunya kewajiban kita semua untuk melestarikannya.
Ketua Komunitas Mat Peci, Usman Firdaus menyampaikan bahwa sungai yang kotor merupakan sumber penyakit dan dapat merugikan diri kita sendiri.
“Oleh karena itu, mari kita teruskan dan lanjutkan kegiatan bersih-bersih sungai seperti ini, jangan hanya sesekali saja, tetapi menjadi kebiasaan. Terima kasih Pak Doddy, atas dukungannya sehingga kegiatan ini dapat terwujud”, ungkap Usman.
Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Bapak Ali Murthadho S.sos M. Si, juga mengungkapkan jika kegitan hari ini harus terus digalakkan.
“Alhamdulillah kali ini PLN UID Jaya mendukung penuh upaya bersih-bersih sungai ini sebagai bagian dari upaya adaptasi dan mitigasi menghadapi perubahan iklim,” tegas Ali.
Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan mewakili Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Jossy Erwindy, juga menyampaikan, “Harapan kami dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini agar peran dan kepedulian masing-masing elemen yang berlangsung secara simultan, harmonis dan selaras dengan alam, maka Insya Allah alam dan lingkungan sebagai kekayaan alam yang luar biasa ini dapat tetap terjaga.
Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Drs. Sarjoko, MM mengungkapkan permasalahan sampah ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam penanganan tersebut, semua pihak harus ikut berkontribusi. Saat ini pemprov juga berencana membuat saringan sampah di kawasan TB Simatupang, untuk menyaring sampah kiriman dari luar Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan bersih-bersih sungai ini kemudian ditutup dengan penandatanganan Komitmen Bersama Pelestarian Lingkungan antara PLN, Pemkot, Dinas Lingkungan Hidup, BBWSCC, dan Mat Peci untuk menjaga kebersihan dan kelestarian di Sungai Ciliwung Cisadane serta mendukung terwujudnya Green Community.
“Semoga PLN dapat terus berkolaborasi dan bersinergi untuk mendukung terwujudnya Green Community di Daerah Aliran Sungai Ciliwung dan mewujudkan Net Zero Emission 2060”, tutup Doddy.