Thursday , August 21 2025

Alam Terjaga, Masyarakat Sejahtera, Ini Komitmen Harita Menjaga Harmoni Pulau Obi Tetap Lestari

Menjaga kelangsungan bisnis dan mengelola lingkungan seperti dua sisi mata uang. Agar hasilnya bisa mensejahterakan masyarakat dan kelestarian alam terjaga,  Sumber Daya Alam harus dikelola dengan menerapkan berbagai proses ketat dan panjang melalui implementasi Good Mining Practice.

Harita mengelola dan menjaga lingkungan tetap lestari dimana sejak dari awal kegiatan sudah menyiapkan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) dan dalam praktek dilapangan melaksanakan apa yang diamanahkan dalam Amdal itu sendiri.  Ada beberapa program yang sudah disiapkan untuk melestarikan lingkungan, yautu penanaman habitasi mangrove, melakukan penanaman terumbu karang buatan untuk memperbaiki habitat di sekitar perairan Pulau Obi.

Environment Marine Manager Harita Nickel Windy  Prayogo menjelaskan bahwa kegiatan penambangan dan bongkar muat Nikel yang dilakukan Harita berada tidak jauh dari perairan atau laut Pulau Obi untuk itu manajemen sadar betul akan kondisi laut yang harus dijaga dan tidak boleh sampai tercemar oleh kegiatan penambangan.

Untuk memastikan air tambang dan air sisa hasil pengolahan yang diolah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan, Harita Nickel juga menerapkan sistem pemantauan kualitas air secara berkala. Sistem ini mengacu pada SPARING (Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah Industri Secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan) dari Kementerian Lingkungan Hidup. Selain itu, perusahaan juga melakukan pengujian kualitas air secara berkala melalui laboratorium independen terakreditasi.

“Pengelolaan limba cair kegiatan penambangan terkoneksi langsung dengan Kementerian LHK indonesia secara online dengan menggunakan instrumen SPARING,” kata Windy di Bogor, Sabtu (9/8/2025).

Lebih lanjut Windy menyampaikan, ke depan Harita akan terus mengembangkan inovasi dalam pengelolaan air yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Upaya ini juga menjadi bagian dari komitmen jangka panjang Harita Nickel dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang ke-6  (Air Bersih dan Sanitasi Layak) dan ke-13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Salah satu cara yang ditempuh Harita untuk menjaga kualitas air di Pulau Obi adalah dengan pengendalian sedimen secara efektif. Harita Nickel membangun dan mengelola lebih dari 52 kolam sedimentasi di area Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Trimegah Bangun Persada (TBP) dan PT Gane Permai Sentosa (GPS). Kolam-kolam ini dirancang untuk menangkap partikel sedimen yang terbawa dari aktivitas penambangan, sebelum air dilepaskan ke lingkungan, sesuai dengan standar baku mutu yang dipersyaratkan dalam regulasi. “Ukuran kolam sediman lebih dari 500 ukuran kolam renang olimpiade,” ujar Windy.

Dengan sistem yang adaptif dan pendekatan yang terintegrasi, Harita Nickel menunjukkan bahwa pengelolaan air yang berkelanjutan bukan hanya mungkin dilakukan, tetapi juga penting untuk memastikan keberlangsungan industri dan lingkungan di masa depan.

Harita telah mengelola dan menjaga lingkungan Pulau Obi tetap lestari dimana dari awal kegiatan sudah menyiapkan Analisa Dampak Lingkungan (Amdal) dan dalam praktek dilapangan melaksanakan apa yang diamanatkan dalam Amdal itu sendiri.  Ada beberapa program yang sudah disiapkan misalanya, penanaman habitasi mangrove, reklamasi setelah penambangan, dan penanaman terumbu karang buatan. Ini dilakukan demi memperbaiki habitat di sekitar perairan.

“Tujuannya adalah memperbaiki habitatnya, ikan tumbuh lebih banyak lagi sehingga berdampak pada masyarakat sekitar. Penanaman Terumbu karang buatan sudah dilakukan sejak tahun 2021, pertumbuhan karang itu sangat lambat butuh waktu lama tapi merusaknya begitu cepat. Setelah 4 tahun program ini dilaksanakan hasilnya cukup baik. Kita optimis 5 sampai 10 tahun ke depan bisa membentuk komunitas terumbu karang yang baik,”tutup Windy

Cek juga

Audit Standar IRMA Jalan Pintas Harita Nickel Tembus Pasar Global

HALMAHERA SELATAN – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel berniat untuk melebarkan …