Jakarta, 11 Agustus 2025 – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung transisi energi di Indonesia melalui penyelenggaraan program edukasi Energi Baru Terbarukan (EBT) kepada generasi muda. Program edukasi ini ditujukan bagi mahasiswa Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, dan dilaksanakan di Grha Pertamina, Jakarta, pada Kamis, 7 Agustus 2025.
Sebanyak 68 mahasiswa dan 7 Dosen dari Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Tadulako mengikuti kegiatan ini. Para peserta mendapatkan wawasan langsung dari praktisi industri energi mengenai tantangan dan peluang dalam pengembangan energi baru terbarukan serta kesiapan karier di sektor tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, Pertamina NRE menyampaikan paparan mengenai pengembangan bisnis hijau yang dijalankan Pertamina NRE. Disampaikan juga berbagai lini bisnis strategis perusahaan, antara lain Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), perdagangan karbon (carbon trading) , program Nature-Based Solutions (NBS), serta pemanfaatan energi panas bumi (geothermal) yang dikelola melalui anak usaha Pertamina Geothermal Energy (PGE).
“Kami mengajak seluruh mahasiswa untuk memilih peran aktif dalam mendukung target pemerintah menuju Net Zero Emission 2060. Target ini hanya bisa tercapai jika seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda, turut berkontribusi dalam pengembangan energi bersih dan menerapkan gaya hidup berkelanjutan,” ujar Dicky Septriadi, Corporate Secretary, Pertamina NRE
Ia juga menambahkan bahwa dunia energi baru terbarukan tidak hanya soal teknologi, tetapi juga menyangkut perubahan paradigma dan cara berpikir. “Transisi energi membutuhkan inovasi, kolaborasi, dan semangat belajar yang tinggi. Mahasiswa harus siap dengan tantangan global yang semakin kompleks, dan sektor EBT adalah ruang yang tepat untuk berkontribusi nyata bagi masa depan bangsa,” lanjutnya.
Akbar, Ketua Rombongan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Tadulako, menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan.
“Kami memilih Pertamina NRE sebagai tujuan kunjungan karena ingin belajar langsung tentang energi bersih, peluang green jobs, dan bagaimana transisi energi sedang dijalankan di Indonesia. Ini adalah pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa yang ingin berkontribusi di sektor keberlanjutan,” ujar Akbar.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, sebagai perusahaan energi Pertamina memimpin transisi energi melalui berbagai inisiatif bisnis energi hijau, guna mencapai ketahanan energi nasional. Sebagai pioneer, Pertamina juga membangun ekosistem energi hijau sehingga manfaatnya dapat semakin optimal.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk terlibat secara aktif mempercepat energi transisi menuju energi hijau, demi masa depan berkelanjutan dan mencapai swasembada energi,” tandas Fadjar.
Pertamina NRE akan terus mengambil peran dalam membangun ekosistem energi berkelanjutan, mengoptimalkan potensi energi baru terbarukan, serta mendukung target Indonesia menuju Net Zero Emission 2060.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.