Jakarta – PT Elnusa Tbk (ELNUSA), anak usaha dari PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, kembali menunjukkan langkah signifikan dalam pengembangan bisnis melalui penyelesaian proyek survei seismik 3D dan multi-2D pertama di sektor pertambangan batubara Indonesia. Proyek ini dilaksanakan di area konsesi milik PT Wahana Baratama Mining (WBM), anak usaha Bayan Group, yang berlokasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Kegiatan akuisisi sampai dengan processing data berlangsung selama enam bulan, dimulai sejak November 2024 hingga April 2025.
Survei ini mencakup luasan 25,85 km² untuk area 3D dan 13,14 km lintasan untuk multi-2D. Proyek ini menjadi bukti nyata ekspansi strategis Elnusa di luar sektor migas, dengan fokus pada pemetaan sebaran batubara dan identifikasi zona lemah (fault) guna mendukung perencanaan tambang bawah tanah yang lebih aman dan efisien. Inisiatif ini juga menegaskan kontribusi Elnusa dalam mendukung pembangunan energi nasional yang berkelanjutan.
Dalam implementasinya, Elnusa mengandalkan akurasi desain teknologi akuisisi terbaik yang menghasilkan data berkualitas tinggi dan presisi. Teknologi vibroseis seperti IVI EnviroVib 15 dan Hemi 44 digunakan sebagai sumber getar, dikombinasikan dengan perangkat penerima nodal Smart SOLO IGU-16 1C berfrekuensi 5 Hz. “Teknologi yang kami gunakan, seperti Vibroseis dan Smart SOLO, memungkinkan kami memberikan data eksplorasi yang akurat, efisien, dan relevan dengan kebutuhan pelanggan,” ujar Direktur Operasi Elnusa, Endro Hartanto.
Desain akuisisi disusun secara high-density oleh tim teknis Elnusa guna memastikan resolusi vertikal maupun horizontal secara optimal. Pendekatan ini memberikan gambaran bawah permukaan yang lebih menyeluruh dibandingkan metode konvensional seperti bor coring.
Endro menambahkan, “Keberhasilan ini tidak hanya membuka peluang baru di sektor pertambangan batubara, tetapi juga menegaskan posisi Elnusa sebagai pionir teknologi survei seismik non-migas di Indonesia. Dengan kapabilitas geofisika terintegrasi dari hulu ke hilir, Elnusa siap menjadi mitra strategis dalam mendorong keberlanjutan sektor energi nasional,” kata Endro.
Research & Development Manager PT Wahana Baratama Mining (WBM), Lucasz Jerzy Szendra, turut menyampaikan apresiasinya atas sinergi dan hasil kerja tim Elnusa dalam proyek survei seismik ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada tim Elnusa atas pekerjaan yang sangat baik dan kerja sama selama proyek berlangsung. Interpretasi dan penyajian hasilnya sangat memuaskan dan sesuai dengan apa yang kami butuhkan. Semoga ke depan kami dapat kembali bekerja sama dalam proyek lainnya,” kata Lucasz.
Keberhasilan proyek ini merupakan hasil kolaborasi lintas tim yang solid di Elnusa, mulai dari tim akuisisi, pemrosesan data, hingga tim interpretasi yang seluruhnya bekerja sesuai dengan standar mutu tinggi. Keunggulan data dan layanan total yang diberikan memperoleh apresiasi dari pihak WBM sebagai pelanggan. Dengan visi sebagai penyedia solusi total di sektor energi, langkah ini mencerminkan kemampuan Elnusa dalam menjangkau sektor-sektor strategis lain yang berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional secara komprehensif.
inisiatif ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia dalam mewujudkan swasembada energi nasional, melalui penguatan kemandirian energi berbasis sumber daya dalam negeri yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Elnusa berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi layanan energi yang mendukung pemetaan sumber daya energi nasional, baik migas maupun non-migas, sebagai bagian dari kontribusi aktif terhadap agenda pembangunan nasional.